Kepala Staf Resimen (Kasmen) Arhanud-2/SSM, Letkol Arip Budi Cahyono, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika seorang prajuritnya menegur pemuda yang menggunakan knalpot blong dan menggeber-geber kendaraannya.
Tak lama setelah itu, prajurit tersebut dikeroyok hingga mengalami luka-luka.
Mengetahui hal tersebut, prajurit tersebut menghubungi rekan-rekannya untuk datang ke lokasi. Namun, ketika puluhan prajurit tiba, mereka justru menyerang warung milik warga dan merusak sejumlah barang.
"Sebenarnya ada kesalahpahaman dengan salah satu atau oknum pemuda sehingga terjadi pemukulan terhadap prajurit saya," ujar Arip. "Itu sebenarnya motif awalnya sehingga terjadi kesalahpahaman yang mengakibatkan kerusakan materil dari beberapa warga," tambahnya.
Menurut Arip, kedatangan prajurit ke lokasi sebetulnya bertujuan untuk mengamankan rekan mereka yang terluka. Pihaknya pun telah datang ke Kantor Desa Durin Simbelang untuk melakukan mediasi dengan para korban.
"Kami dari satuan datang dan hadir dengan iktikad baik ke sini. Pertama, kami sangat menyayangkan atas kejadian itu," ujarnya.
"Kedua, ada iktikad baik kami untuk bertanggung jawab atas adanya korban, khususnya adanya kerusakan materil yang dialami oleh beberapa warga," imbuhnya.
Sementara itu, Umar Tarigan, salah satu warga setempat yang menjadi saksi, mengungkapkan bahwa tiba-tiba sejumlah prajurit datang dan menyerang warung warga. Akibat insiden tersebut, tiga unit sepeda motor dan satu mobil milik warga mengalami kerusakan, serta warung dalam kondisi porak-poranda.
"Namun, pada saat itu, saya juga ada di situ. Kenapa kami dibilang korban? Karena pada saat itu ada oknum TNI yang membawa senjata. Yang membawa senjata cuma satu, laras pendek," ungkap Umar saat diwawancarai di Kantor Desa Durin Simbelang pada Kamis (30/1/2025).
Setelah kejadian, para prajurit segera meninggalkan lokasi, sementara warga merasa tidak terima atas insiden tersebut.
Kini, kedua belah pihak telah menggelar mediasi di kantor pemerintah desa.
Hasil dari pertemuan tersebut menyimpulkan bahwa warga meminta pihak TNI untuk mengganti segala kerugian yang mereka alami. [Penulis: Goklas Wisley | Editor: Eris Eka Jaya]
https://medan.kompas.com/read/2025/01/30/153717678/puluhan-oknum-tni-serang-warung-warga-deli-serdang-karena-salah-sasaran