MEDAN, KOMPAS.com - Komplotan pencuri rumah kosong lintas provinsi ditangkap petugas gabungan Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara.
Salah satu pelaku adalah mantan anggota TNI.
Plt Kabid Humas Polda Sumut Kombes Yudhi Pinem mengatakan, mulanya pihaknya mendapati laporan bahwa rumah mewah seorang warga bernama Irfan dibobol maling pada 17 Januari 2025.
Lokasi rumah korban berada di Kompleks Cemara Hijau, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Kala itu, rumah korban dalam posisi kosong.
"Ada pencurian brankas berisi surat berharga, emas, berlian, dan yang tunai Rp 200 juta. Nilai kerugiannya sekitar Rp 1 miliar," kata Yudhi saat menggelar konferensi pers di Polrestabes Medan pada Senin (10/2/2025).
Berangkat dari peristiwa itu, petugas gabungan dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan melakukan penyelidikan.
Pada Rabu (4/2/2025), polisi mendapati kabar bahwa komplotan ini akan beraksi lagi di Kompleks Taman Anggrek, Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Alhasil, tim polisi yang dipimpin Kanit II Subdit III Ditkrimum Polda Sumut, AKP Hardiyanto, mengecek ke lokasi dan menangkap lima pelaku, inisial AH (29), AAR (39), RL (23), FP (41), dan AW (30).
Lalu, polisi melakukan pengembangan besok harinya dan menangkap dua pelaku lagi, MJA (27) dan L (54), di Desa Marubun Jaya, Kabupaten Simalungun.
Yudhi menyampaikan, berdasarkan hasil interogasi, peran AH dan AAR adalah merusak pintu rumah korban lalu masuk untuk mencuri brankas korban.
Setelah itu, mereka merusak seluruh CCTV di rumah korban.
"RL berperan sebagai driver yang memantau lokasi. MJA mengubur brankas korban dan mendapatkan uang Rp 2 juta dari AAR," ujar Yudhi.
"Untuk L, dia menyediakan tempat bagi para pelaku untuk membuka brankas dan membakar sejumlah barang berharga korban. L mendapatkan uang Rp 8 juta," katanya.
Sementara, FP mendapatkan uang dari AAR lalu Rp 8,7 juta untuk membeli dua senjata api di Lampung.
Terakhir, AW tinggal bersama AAR dan menikmati hasil kejahatan tersebut.
"AW ini pecatan TNI. Dia menggunakan satu senpi yang dibeli FP, rencananya untuk melakukan tindak pidana pencurian dan pemberatan lagi di Jawa Barat," ujar Yudhi.
"Sejauh ini, diketahui, komplotan ini sudah beraksi beberapa kali. Ada di Lampung, Siantar, Medan, dan beberapa lokasi di Pulau Jawa," ucapnya.
Kini, tujuh pelaku telah ditahan di Polrestabes Medan untuk diproses hukum lebih lanjut.
Adapun, polisi masih memburu satu pelaku lagi bernama Sutrisno.
https://medan.kompas.com/read/2025/02/10/165928278/komplotan-bobol-rumah-mewah-lintas-provinsi-7-pelaku-ditangkap-termasuk-1-eks