Salin Artikel

Duduk Perkara Bobby Sidak Hiburan Malam Helen's Night Mart, lalu Menutupnya

MEDAN, KOMPAS.com - Video Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tempat hiburan malam, Helen's Night Mart, di Jalan Setia Budi, Kota Medan, viral di media sosial.

Belakangan, setelah Bobby melakukan sidak, Pemerintah Kota Medan menutup tempat itu sementara lantaran tidak memiliki izin menjual alkohol.

Bobby mengatakan sidak yang dilakukannya terjadi pada Sabtu (8/2/2025) malam.

Awalnya, dia baru saja pulang menghadiri sebuah kegiatan.

Saat melewati Helen's Night Mart, dia melihat kondisi jalan di sana macet karena tempat tersebut.

"Saya mau pulang kemarin, cuma agak lagi kisruh kemarin, apanya, parkir kendaraan (di lokasi itu) rupanya," ujar Bobby saat diwawancarai wartawan di puskesmas di Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Senin (10/2/2025).

Bobby kemudian melakukan sidak ke lokasi tersebut.

Di sana, dia melihat tempat hiburan malam itu menjual minuman beralkohol dan suasana di tempat itu tampak begitu ramai.

Padahal, Bobby sebelumnya telah memperingatkan tempat itu untuk menyelesaikan izin menjual minuman beralkohol terlebih dahulu sebelum membuka tempat itu.

"Sebelumnya saya sudah sampaikan itu, untuk silakan, untuk jualannya kita tahu lagi ngurus izinnya, tetapi kami minta karena ada keluhan masyarakat jangan diperbolehkan dulu untuk menikmatinya minum (beralkohol) di dalam, rupanya masih ada (dilakukannya)," ujarnya.

Karena tindakan pihak pengelola tersebut, Bobby meminta tempat itu ditutup sementara sampai proses izinnya selesai.

"Rekomendasi tentu tutup sementara," ujarnya.

Sidak Helen's Night Mart 

Sebelumnya, dilihat dari akun Instagram @medanheadlines.news, Bobby tampak masuk ke Helen's Night Mart dengan didampingi sejumlah orang.

Dia lalu masuk ke berbagai ruangan di sana.

Terlihat juga suasana tempat hiburan malam itu dalam kondisi ramai.

Setelah melihat-lihat, Bobby melambaikan tangannya seperti memanggil seseorang.

Lalu, tampak Bobby sedang berdialog dengan beberapa orang yang ditengarai sebagai pengelola kafe.

Terpisah, Kasatpol PP Medan, Rakhmat Adi Syaputra, saat Bobby melakukan sidak, ternyata ada beberapa izin operasional dari Helen's Night Mart yang belum diurus.

Bobby lalu meminta Helen's Mart ditutup sementara sampai izinnya keluar.

Kata Rakhmat, salah satunya terkait izin penjualan minuman beralkohol.

"Kayaknya izin bar-nya sama izin minol-nya (minuman beralkohol), tetapi Dinas PMPTSP (Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan Dispar (Dinas Pariwisata) Sumut yang lebih memahaminya," ujar Rakhmat.

Sebelum sidak, Bobby sempat menyoroti adanya video viral di depan jalan di tempat hiburan malam tersebut.

Keributan diduga terjadi antara pelanggan Helen's Night Mart yang mabuk dengan pengguna jalan.

Bobby saat itu mengatakan ke depan pihaknya akan meningkatkan pemantauan di sekitar lokasi kejadian agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Disinggung bagaimana dengan izin tempat dan jam operasional di tempat itu, Bobby mengatakan hal tersebut merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Izinnya ya karena itu menjual minuman keras, izinnya saya kembali ingatkan, dulu pernah diperdebatkan, izinnya ke mana? Izinnya ke Pemprov karena itu risiko tinggi namanya," ujar Bobby saat ditanya wartawan di Jalan SM Raja Medan, Kamis (30/1/2025).

https://medan.kompas.com/read/2025/02/10/171908878/duduk-perkara-bobby-sidak-hiburan-malam-helens-night-mart-lalu-menutupnya

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com