PALEMBANG, KOMPAS.com - Massa dari Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Palembang melakukan aksi demonstrasi bertema "Indonesia Gelap" untuk menyoroti program pemerintahan selama 100 hari kerja.
Pantauan di lapangan, massa yang menggunakan almamater biru langit semula berorasi di simpang empat Gedung DPRD Sumsel.
Kemudian, massa pun bergerak dan memblokade jalan depan Gedung DPRD Sumsel sembari melakukan orasi.
Zaidi, salah satu mahasiswa saat melakukan orasi, menyebutkan kepemimpinan 100 hari kerja Presiden-Wakil Presiden dianggap gagal memboyong semboyan Indonesia Emas.
Sebab, efisiensi anggaran yang kini sedang berlangsung nyatanya memangkas dana pendidikan.
Pemangkasan dana itu disinyalir untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini sedang bergulir.
"Dana pendidikan dikurangi. Ini Indonesia Gelap, bukan Indonesia Emas," kata Zaidi di atas mobil komando.
Saat ini, massa masih bertahan di depan jalan menuju Gedung DPRD Sumsel dan menunggu wakil rakyat untuk menemui mereka.
Sementara itu, Kabag Ops Polrestabes Palembang AKBP Arief Wibowo mengatakan, sebanyak 541 personel diturunkan untuk mengawal aksi unjuk rasa.
Pengamanan pun dilakukan di beberapa titik sekitar Gedung DPRD Sumsel.
"Kami kawal sepanjang jalan menuju kantor DPRD Sumsel. Kami juga telah menyiapkan plotting lalu lintas dan penanganannya, baik di jalan maupun perempatan di sepanjang jalur yang akan dilalui massa aksi," ujarnya.
https://medan.kompas.com/read/2025/02/20/120232178/demo-indonesia-gelap-di-palembang-massa-blokade-jalan-depan-gedung-dprd