Salin Artikel

Koptu HB Diduga Terlibat Pembunuhan Wartawan di Karo, Pangdam: Kalau Ada Bukti Baru, Kita Proses

Ia menegaskan bahwa jika ada bukti yang menunjukkan keterlibatan Koptu HB, pihaknya akan segera menindaklanjutinya.

"Kita memang terbuka. Kita berikan kesempatan kalau memang ada bukti baru silakan disampaikan. Kemudian (kita) akan proses, tidak akan ditutupi. Pasti kan ditindak, pasti itu, pasti dijamin," ujar Rio saat diwawancarai wartawan di Mapolda Sumut, Kamis (27/2/2025).

Rio juga menjelaskan bahwa Koptu HB telah dipanggil untuk menjalani persidangan terkait kematian Rico.

Namun, ia menekankan bahwa sejauh ini belum adabukti baru yang menunjukkan keterlibatan Koptu HB dalam pembunuhan tersebut.

"Sudah dipanggil ke persidangan (Koptu HB) dan sudah disampaikan oleh kejaksaan mohon diperiksa dan tidak ada bukti baru yang menyatakan yang bersangkutan terlibat dalam hal tersebut," ungkapnya.

Saat ditanya mengenai informasi bahwa lokasi perjudian yang menjadi pemicu pembunuhan Rico adalah milik Koptu HB, Rio menjelaskan bahwa berdasarkan penjelasan dari Pomdam 1 Bukit Barisan, area tersebut disewakan kepada pihak lain.

Meskipun demikian, Rio menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka untuk menyelidiki masalah ini, terutama jika ada bukti baru yang menunjukkan keterlibatan Koptu HB.

Sebelumnya, Rico Sempurna tewas dalam kebakaran di rumahnya di Karo, Sumatera Utara, pada 27 Juni 2024, bersama tiga anggota keluarganya.

Sebelum kejadian, Rico tengah memberitakan kasus perjudian di wilayah tersebut.

Polisi telah menetapkan Bebas Ginting sebagai dalang pembakaran dan menangkap dua eksekutor, Rudi Apri Sembiring dan Yunus Syahputra, yang bertugas membakar rumah Rico atas perintah Bebas.

Belakangan, dugaan keterlibatan Koptu HB dalam pembunuhan tersebut mencuat setelah pihak korban melalui lembaga bantuan hukum (LBH) mendatangi Pomdam I Bukit Barisan untuk menyerahkan tujuh bukti elektronik baru pada 13 Februari 2025.

Salah satu bukti yang diserahkan adalah rekaman keterangan terdakwa Bebas Ginting melalui pengacaranya di persidangan PN Kabanjahe, yang menyebutkan adanya keterlibatan Koptu HB.

"Selain itu, ada pula saksi yang menyebutkan Bebas merupakan kaki tangan Koptu HB, serta bahwa lokasi judi itu milik Koptu HB. Selain itu, ada beberapa potong rekaman lainnya," ujar staf LBH Medan.

https://medan.kompas.com/read/2025/02/27/203203478/koptu-hb-diduga-terlibat-pembunuhan-wartawan-di-karo-pangdam-kalau-ada-bukti

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com