Tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap Bahagia.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Raphael Sandhy Cahya, mengungkapkan bahwa tim SAR yang terlibat dalam pencarian terdiri dari personel Polsek Tiga Juhar, BPBD Deli Serdang, Basarnas Deli Serdang, serta masyarakat setempat.
Pencarian dimulai sekitar pukul 11.00 di area Sungai Lau Luhung, tempat di mana korban diduga berada terakhir kali.
"Aliran sungai Lau Luhung telah disisir dari permukaan air di bawah jembatan oleh tim BPBD, Basarnas, dan masyarakat. Panjang aliran sungai yang disusur berkisar sepanjang 2 kilometer, namun hingga saat ini belum ada hasil dari pencarian itu," ujar Raphael, Jumat (28/2/2025).
Raphael menambahkan bahwa pihaknya mengalami sejumlah hambatan yang menyulitkan dalam menjangkau area sungai lainnya.
"Cuaca di Kecamatan STM Hulu tidak menentu, setiap sore hujan membuat air Lau Luhung meluap dan membesar, sehingga menyulitkan tim untuk melakukan penyisiran. Medan aliran air yang dilalui juga ekstrem," katanya.
Meskipun demikian, Raphael menegaskan bahwa pencarian akan terus dilakukan.
Dalam narasi video yang beredar, disebutkan bahwa Bahagia keluar rumah pada pagi hari, namun tidak kunjung kembali hingga pukul 22.45.
Kekhawatiran keluarga membuat mereka menghubungi Camat STM Hulu, yang kemudian meminta bantuan Kepala Desa Tanjung Muda, Tarjan Tarigan, untuk mencari Bahagia.
Saat proses pencarian, Tarjan sempat bertemu Bahagia di Desa Durin Tinggung, dan keduanya kemudian pulang dengan sepeda motor masing-masing.
Namun, ketika Tarjan tiba di kantor Desa Tanjung Muda, Bahagia tidak terlihat.
Setelah menunggu beberapa saat, Tarjan meminta sepupunya, Toni Tarigan, untuk menemaninya mencari Bahagia.
Saat melintas di Jembatan Lau Luhung, mereka menemukan sepeda motor Bahagia terparkir di sisi kanan trotoar jembatan, tetapi keberadaannya tidak diketahui.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Pemkab Deli Serdang, Khairul Azman, membenarkan hilangnya Bahagia.
"Pada tanggal (25/2/2025), hanya ada sepeda motornya di jembatan itu. Kami sedang melakukan pencarian," kata Khairul dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).
Khairul menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan penyebab hilangnya Bahagia.
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian hingga ke dasar sungai di bawah jembatan setinggi 100 meter tersebut.
"Karena medan yang dilalui ekstrem, kami mengalami kesulitan dalam proses pencarian. Pencarian dilakukan hingga ke jurang, kondisi alamnya sangat curam dan berbahaya. Namun, kami akan terus melakukan pencarian untuk memastikan segala kemungkinan," ungkapnya.
Sempat beredar informasi bahwa Bahagia melompat ke jurang karena mengalami depresi setelah kehilangan istrinya pada tahun 2024.
Namun, Khairul menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin berspekulasi dan kini berfokus pada pencarian.
"Yang jelas, sepeda motornya terletak di jembatan, tetapi kami tidak tahu ke mana dia pergi. Bisa saja dia tidak melompat ke sungai, mungkin dia pergi ke tempat saudaranya. Intinya, kami masih melakukan pencarian," tutupnya.
https://medan.kompas.com/read/2025/02/28/184629478/kades-yang-hilang-misterius-di-deli-serdang-masih-belum-ditemukan-tim-pencari