Salin Artikel

Balapan Liar Fortuner Vs BMW di Medan, Saksi: "Driver" Ojol Menjerit Kesakitan Ditabrak

MEDAN, KOMPAS.com – Seorang driver ojek online (ojol) mengalami luka serius dan menjerit kesakitan setelah tertabrak mobil mewah yang diduga sedang balapan di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Minggu (9/3/2025) dini hari.

Kecelakaan ini juga menyebabkan seorang penumpang ojol meninggal dunia dan satu pengendara motor lainnya terluka.

Saksi mata, Reza, mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu, ia sedang duduk di Indomaret, Simpang Pasar Baru, lalu mendengar suara benturan keras.

"Tiba-tiba terdengar suara dentuman besar. Ternyata itu suara kecelakaan tepat di depan Indomaret," ujar Reza saat diwawancarai di lokasi, Senin (10/3/2025).

Ia melihat dua mobil mewah, BMW putih berpelat B 2907 KW dan Toyota Fortuner hitam, berhenti di lokasi kejadian. BMW berada di depan Fortuner, sementara warga menduga mobil itu telah menabrak dua pengendara motor.

Reza melihat tiga orang tergeletak di lokasi kejadian. Salah satunya adalah driver ojol yang masih sadar dan terus mengerang kesakitan di dekat mobil BMW. Warga kemudian membawanya ke halaman Indomaret.

"Itu lah driver ojol kami angkat ke halaman Indomaret ini. Teriak lah driver ini kesakitan," katanya.

Korban lainnya, seorang wanita, ditemukan tergeletak dengan darah bercucuran dari kepala di belakang mobil Fortuner. Sementara satu korban lagi berada di kolong Fortuner, sehingga warga harus mengangkat bagian depan mobil untuk menyelamatkannya.

Sekitar pukul 01.00 WIB, petugas kepolisian tiba di lokasi dan segera mengevakuasi para korban ke rumah sakit. Mobil Fortuner baru dievakuasi sekitar pukul 02.00 WIB.

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, mengungkapkan bahwa driver ojol yang menjadi korban adalah Putra Simangunsong, sementara penumpangnya, Nur Amalia Nasution (29), meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RSUP Adam Malik.

"Untuk kondisi Nur meninggal dunia setelah dirawat di RSUP Adam Malik. Kalau driver ojol terluka," kata Made kepada Kompas.com melalui telepon.

Polisi masih menyelidiki apakah kedua motor korban benar-benar ditabrak oleh BMW yang diduga sedang balapan dengan Fortuner. Saat ini, sejumlah saksi dan rekaman CCTV tengah diperiksa.

"Kita masih mencari mobil BMW yang diduga menabrak ini, karena dia meninggalkan lokasi kejadian," ujarnya.

Video kecelakaan ini sempat viral di media sosial, memperlihatkan puluhan warga mengerumuni mobil BMW yang berada di depan Fortuner. Polisi masih terus mendalami insiden ini.

Penulis: Goklas Wisely

https://medan.kompas.com/read/2025/03/10/174741478/balapan-liar-fortuner-vs-bmw-di-medan-saksi-driver-ojol-menjerit-kesakitan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com