Dalam video tersebut, Dodi mengaku sempat dicekik dan ditendang oleh David.
Dodi menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Selasa (13/3/2025) saat ia hendak menuju wastafel kamar mandi di kantor DPRD Medan.
Saat itu, Dodi melihat David berada di dalam toilet dan meminta agar David tidak memanggil stafnya dengan nama Dodi.
"Lebih baik panggil stafnya itu Tambunan saja. Karena kan stafnya itu punya marga, namanya Dodi Tambunan," kata Dodi kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (20/3/2025).
Setelah pernyataannya tersebut, Dodi dan David terlibat cekcok mulut yang berujung pada perkelahian.
Perkelahian tersebut segera dilerai oleh pihak keamanan.
Dodi kemudian pergi ke lantai enam kantor DPRD Medan untuk meredakan emosinya sebelum kembali ke ruang Komisi III untuk melanjutkan pekerjaan.
"Setelah kejadian itu, tidak ada iktikad baik dia. Minta maaf pun tak ada," kata Dodi, yang merupakan anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat.
Ia juga menyebutkan bahwa dirinya telah dipanggil oleh Badan Kehormatan DPRD Medan untuk mengklarifikasi kejadian tersebut pada Senin (24/3/2025).
"Ya aku berharap agar jangan ada lah yang arogan," tutup Dodi.
Sebelumnya, video pertikaian antara Dodi dan David menjadi sorotan di media sosial, dengan narasi yang menyebutkan, "Anggota dewan yang mulia, berantam di DPRD Medan. Adu cakap kotor, tendang-tendangan." Keduanya merupakan anggota DPRD Medan dari Komisi III.
https://medan.kompas.com/read/2025/03/20/190024378/perkelahian-anggota-dprd-medan-dodi-robert-mengaku-dicekik-dan-ditendang