Anggota DPRD Medan David Roni Adu Jotos di Toilet, Ketua PAC PDI-P Desak Sanksi Tegas

MEDAN, KOMPAS.com – Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI-Perjuangan se-Kota Medan mendesak agar anggota DPRD Medan, David Roni Sinaga, diberikan sanksi tegas setelah terlibat perkelahian di toilet kantor DPRD Medan.

"Di sini kami menyikapi kejadian kader kami, David Roni, adu jotos dengan anggota DPRD dari fraksi lain," kata Ketua PAC PDIP Medan Helvetia, Jonlis Purba, saat diwawancarai di Jalan Sakura I, Kota Medan, Jumat (21/3/2025).

Jonlis menegaskan, seluruh ketua PAC PDIP se-Kota Medan menyesalkan tindakan David yang dinilai tidak mencerminkan kedisiplinan kader partai.

"Jadi kami sudah sepakat meminta kepada DPC agar segera memanggil David. Dan meminta kepada DPD serta DPP untuk mengevaluasi dan mem-PAW kan," ujarnya.

Menurutnya, tindakan David telah melanggar aturan partai dan mencoreng citra PDIP.

"Karena tindakan adu jotos yang dilakukan David telah melanggar AD/ART kami. Bikin kita malu itu," tambah Jonlis.

Sebagai bentuk keseriusan, 21 ketua PAC PDIP se-Kota Medan telah menandatangani pernyataan sikap yang telah diserahkan ke DPC PDIP Medan.

Mereka berharap persoalan ini segera diproses sehingga David dapat diberikan tindakan tegas.

Sebelumnya, David diketahui bertengkar dengan anggota DPRD Medan dari Fraksi Demokrat, Dodi Robert Simangunsong.

Insiden yang terjadi pada Rabu (19/3/2025) sekitar pukul 12.00 WIB itu sempat terekam dan viral di media sosial.

Ketua Komisi III DPRD Medan, Salomo Tabah Ronal Pardede, menyebut insiden berawal dari kesalahpahaman antara keduanya.

"Setelah RDP tadi, Roni makan siang lalu ke kamar mandi untuk cuci tangan. Nah, rupanya si Dodi dan ajudannya mendatangi Roni di kamar mandi. Terjadi lah pertikaian itu," kata Salomo, Selasa (18/3/2025).

Salomo menambahkan, Dodi tersinggung karena namanya sering disebut-sebut oleh David, yang ternyata memiliki staf bernama Dodi Tambunan.

"Jadi mungkin tersinggung si Dodi ini dipanggili namanya. Padahal David punya staf namanya Dodi juga," jelasnya.

Salomo mengingatkan kedua pihak agar tidak mengulangi tindakan yang mencoreng nama baik lembaga legislatif.