Akibatnya, banyak calon penumpang yang kesulitan mendapatkan tiket pesawat.
Salah satu penumpang, Ichsan Septiady, warga Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang, mengungkapkan pengalamannya saat berusaha berangkat ke Yogyakarta untuk bekerja.
Dia berencana terbang pada 6 April, namun terpaksa mengubah rencananya karena kehabisan tiket.
"Harusnya saya pulang (ke Yogyakarta) tanggal 6 April, cuma kehabisan tiket jadi kena tanggal 7 April," kata pria berusia 27 tahun ini saat diwawancarai di Bandara Kualanamu pada Senin (7/4/2025).
"Dan harga tiketnya mahal, kalau bagi saya, dibanding tahun lalu," tambahnya.
Ichsan juga berbagi bahwa Lebaran tahun ini terasa lebih berkesan karena bisa berkumpul dengan keluarga dan bertemu teman-teman di kampung halaman.
"Sementara tahun lalu kan orangtua yang datang ke Yogyakarta, jadi cuma jalan-jalan. Kalau di sini kan banyak keluarga, jadi lebih ramai, lebih enak lah," ujarnya.
Dia dijadwalkan berangkat ke Yogyakarta sekitar pukul 17.00 WIB dan berharap tidak terjadi penundaan serta penerbangannya dapat berjalan lancar.
Sebelumnya, Humas Bandara Kualanamu, Yuliana Balqis, menginformasikan bahwa pada puncak arus balik mudik, sebanyak 28.626 penumpang memadati bandara tersebut.
"Puncak arus balik terjadi pada 6 April dengan total penumpang 28.626 orang," ujar Balqis melalui telepon kepada Kompas.com pada Senin (7/4/2025).
Dia menambahkan, terdapat 160 penerbangan dengan 11 ekstra flight.
Dari total penumpang, sebanyak 20.026 merupakan penumpang domestik dan 8.600 penumpang internasional.
"Untuk penumpang domestik, daerah favoritnya adalah Jakarta, Batam, dan Semarang. Sedangkan untuk penumpang internasional, Malaysia, Singapura, dan Thailand menjadi tujuan utama," ungkap Balqis.
Balqis juga menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang selama momen arus balik ini sudah mulai terlihat sejak 4 April, mencapai angka 23.293 penumpang.
Pada 5 April, jumlah penumpang meningkat menjadi 26.464, dan mencapai puncaknya pada 6 April dengan 28.626 penumpang.
Pantauan Kompas.com pada sore ini menunjukkan jumlah penumpang yang tiba dan berangkat dari Kualanamu tidak terlalu ramai jika dibandingkan dengan puncak arus balik, sehari sebelumnya.
https://medan.kompas.com/read/2025/04/07/180217878/cerita-warga-deli-serdang-kehabisan-tiket-pesawat-saat-puncak-arus-mudik