Bobby menjelaskan bahwa ketidakhadiran tersebut disebabkan oleh satu ASN yang sedang melaksanakan umrah, sementara dua ASN lainnya mengalami masalah penerbangan, termasuk satu ASN yang mengalami keterlambatan pesawat selama enam jam di Bangkok, Thailand.
Pernyataan tersebut disampaikan Bobby saat apel pagi di kantor Gubernur Sumut.
Dalam sambutannya, Bobby bertanya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumut, Effendy Pohan, mengenai kehadiran ASN pada hari itu.
"Yang tidak hadir, satu umrah, satu delay pesawat, pesawatnya delay 6 jam. Harusnya (sudah) pulang dari mana itu, Pak? 6 jam delay, pesawat dari mana? Dari Bangkok, oh dari luar," ujar Bobby.
Bobby, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Medan, menyayangkan sikap ASN yang mengalami keterlambatan penerbangan.
"Harusnya sudah bisa ngitung-ngitung, jangan masuknya Selasa pagi, ancang-ancang nyampe rumah, Senin tengah malam," tambahnya.
Sebagai langkah tegas, Bobby mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan surat peringatan kepada ASN yang tidak hadir tersebut.
"Ini yang akan diberikan teguran, SP ya, Surat Peringatan," tegas Bobby.
Gubernur juga mengimbau seluruh ASN Pemprov Sumut untuk bekerja secara kolaboratif dan disiplin dalam menjalankan tugasnya.
Ia meminta para organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memeriksa absensi jajarannya.
Bobby menekankan, jika terdapat ASN yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas, pimpinan OPD diminta untuk memberikan surat peringatan.
"Yang nggak ada hari ini, tolong di SP saja dan saya minta tolong di dinas masing-masing di cek semua perangkapnya," tandasnya.
https://medan.kompas.com/read/2025/04/08/145325578/asn-pemprov-sumut-absen-karena-pesawat-delay-di-bangkok-bobby-beri-surat