Dalam video berdurasi singkat tersebut, Aleh terlihat cekcok dengan seorang pria berbaju hitam di area parkir rumah sakit. Di Video tampak Aleh berteriak karena dicekik oleh pria tersebut.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUD Pirngadi, Gibson Girsang, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.
Aleh datang ke rumah sakit untuk menjenguk seorang pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menjadi korban tabrak lari.
"Sebelumnya dia (Aleh) membawa ODGJ ini ke RS Mitra Sejati lalu dirujuk ke RSUD Pirngadi. Pasien ini diterima dan diopname di ruang ICU," ungkap Gibson kepada Kompas.com melalui telepon pada Selasa (8/4/2025).
Gibson menambahkan, setelah pasien diopname, Aleh bersama rekannya ingin menjenguk ODGJ tersebut.
Namun, perawat melarang mereka untuk masuk karena sudah melewati jam besuk.
"Mereka mengaku sebagai keluarga pasien dan memaksa masuk ruang ICU dengan merekam video tanpa izin. Perawat menolak karena melanggar tata tertib rumah sakit, sehingga terjadilah keributan," jelasnya.
Keributan tersebut kemudian berpindah ke area IGD, di mana Aleh kembali terlibat cekcok dengan salah satu anggota keluarga pasien, yang berujung pada insiden pencekikan.
Saat ini, pasien tersebut masih dirawat di rumah sakit dan kondisinya sudah berangsur membaik.
Aleh dan keluarga ES kemudian pergi ke lantai 4 RSUP Adam Malik untuk menjemputnya.
"Tapi dia (Aleh) dan keluarga ES tidak diperlakukan dengan baik oleh oknum perawat yang bertugas," ujar Rafli.
Setelah kembali menanyakan lokasi perawatan ES, keributan kembali terjadi. Menurut Rafli, seorang anggota keluarga pasien mencoba merampas ponsel dan mencekik Aleh.
Pria yang mencekik Aleh diketahui bernama Helmi.
Akibat peristiwa tersebut, Aleh melaporkan Helmi ke Polrestabes Medan atas dugaan penganiayaan.
Penjelasan Helmi
Di sisi lain, Helmi menjelaskan bahwa ia datang ke RSUD Pringadi untuk menjenguk kakaknya yang sedang dioperasi akibat kecelakaan kerja.
"Setelah operasi, kakak butuh istirahat, makanya kami pulang. Namun, kami melihat ada konten kreator yang ribut dengan perawat," ujar Helmi saat diwawancarai di Polda Sumut.
Helmi menambahkan, saat keributan terjadi, ia mendatangi Aleh dan menegurnya agar tidak mengganggu ketenangan rumah sakit.
"Saya mendorong Aleh keluar dari areal IGD. Tidak ada niat untuk melakukan kekerasan. Harapan saya, jangan sampai kepentingan pribadi mengorbankan orang banyak di fasilitas umum," ungkap Helmi.
Helmi juga melaporkan Aleh dan istrinya ke Polda Sumut atas dugaan pencemaran nama baik, terkait narasi yang menyebutnya sebagai orang suruhan atau satpam RSUD Pirngadi.
"Mereka sempat menyebarkan informasi hoaks yang merugikan saya. Saya harap polisi memproses laporan ini dengan profesional," tutup Helmi.
Menurut polisi
Kepala Satreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Aleh dan sedang mendalami kasus ini.
"Ya, baru kemarin buat laporan, ini masih didalami dulu," ujar Bayu kepada Kompas.com melalui telepon.
https://medan.kompas.com/read/2025/04/08/170811378/viral-konten-kreator-aleh-ribut-dengan-pengunjung-rsud-pirngadi-medan-berujung