Pertemuan ini membahas peluang kerja sama dalam bidang investasi, ekspor, dan impor.
Bobby menjelaskan bahwa selama lebih dari 20 tahun, Pemprov Sumut, China, dan Guangdong telah menjalin kerja sama di bidang humaniora.
Ia berharap kerja sama tersebut dapat diperluas dan semakin erat ke depannya.
“Kami tahu ada manufaktur besar di sana, kami harap kita bisa menjalin kerja sama, seperti China investasi dengan membangun manufakturnya di sini. Kami juga bisa memasok karet dan produk hilirisasi kelapa sawit untuk kebutuhan manufakturnya,” ujar Bobby dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Bobby menyampaikan bahwa selama ini kerja sama antara Sumut dan Guangdong telah berada pada level yang sangat baik.
Terdapat tiga investasi besar dari Guangdong di Sumut, yaitu PLTA Batang Toru, Dairi Prima Mineral, dan Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura (TSTH2).
Mantan wali kota Medan ini berharap agar kerja sama ke depan dapat dilakukan dengan baik, terutama dalam pengembangan pertanian.
Menurutnya, Sumut sebagai salah satu daerah lumbung pangan Indonesia memerlukan pengembangan dan riset yang masif di sektor pertanian.
Sementara itu, Konsul Jenderal China di Medan, Zhang Min, menyatakan kesiapannya untuk membantu Sumut agar lebih maju.
Zhang juga mengungkapkan dukungannya terhadap visi dan misi Bobby.
“Program pengobatan gratis, pendidikan gratis, dan pengembangan hilirisasi, serta pertanian sangat bagus untuk pembangunan Sumut. Kami berharap bisa ikut bekerja sama menyukseskan visi misi itu,” kata Zhang Min.
Ketua Delegasi Guangdong, Chang Feng, mengungkapkan bahwa saat ini provinsinya memegang seperenam kerja sama China dengan Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa Guangdong memiliki populasi 130 juta jiwa, Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 2 triliun Yuan, dan nilai ekspor-impor sekitar 1 triliun Yuan tahun lalu.
Dengan angka tersebut, Chang yakin masih banyak kerja sama yang bisa dijalin dengan Sumut.
“Barang impor dari seluruh dunia masuk ke Guangdong, termasuk CPO dan produk hilirisasi, karena Guangdong merupakan daerah manufaktur penting dunia. Terkait investasi dan kerja sama perdagangan, saya akan sampaikan kepada BYD dan akan kita dalami lagi,” tutup Chang Feng yang juga merupakan Wakil Dirjen Kantor Urusan Luar Negeri Guangdong, RRT.
https://medan.kompas.com/read/2025/04/14/153247678/bertemu-konjen-china-bobby-jajaki-kerja-sama-manufaktur