Dalam perkembangan terbaru, dua pelaku bernama Alpa Patria Lubis dan Surya Darma telah ditangkap, namun pihak kepolisian masih memburu pelaku lainnya.
"Kita juga masih melakukan pengembangan dan masih memburu pelaku lainnya. Penyelidikan dan pengembangan kasus ini terus berlanjut,” ungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/5/2025).
Ferry belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas pelaku lain yang terlibat dalam penyerangan tersebut.
Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk kekerasan, terutama terhadap aparat negara.
“Kami pastikan seluruh pelaku ditangkap dan diproses hukum. Tidak ada tempat bagi pelaku kekerasan di Sumatera Utara,” tegasnya.
Sementara itu, Dirkrimum Polda Sumut, Brigjen Pol Sumaryono, mengungkapkan bahwa Alpa Patria merupakan otak dari penyerangan tersebut.
Alpa diketahui sebagai anggota organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila.
"(Alpa) Ini otak pelaku jabatannya Wakil Koti (Komando Inti Mahatidana) Pemuda Pancasila (PP) Deli Serdang," ujar Sumaryono, Minggu (25/5/2025).
Alpa ditangkap pada Sabtu (24/5/2025) sekitar pukul 23.00 di Jalan Pancing, Kota Medan, sedangkan Surya Darma ditangkap pada pukul 04.30 di Kota Binjai.
"Kedua pelaku merupakan residivis kasus pencurian dengan tindak kekerasan. Kini mereka ditahan di Polda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut," kata Sumaryono.
Mengenai motif penyerangan, Sumaryono menyatakan bahwa timnya masih menyelidikinya lebih lanjut.
Kronologi Kejadian
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Boy Amali, menjelaskan bahwa peristiwa pembacokan terjadi di Ladang Sawit, Desa Perbaingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Sabtu (24/5/2025).
Awalnya, sekitar pukul 09.35 WIB, John dan Acensio berangkat dari rumah menuju ladang mereka dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.40 WIB.
"Sekitar pukul 13.15 WIB, tiba-tiba dua orang tidak dikenal datang menggunakan sepeda motor Vario abu-abu dengan membawa tas pancing yang berisikan senjata tajam berupa parang. Saat itu juga, korban dibacok oleh OTK," jelas Boy dalam keterangan tertulisnya.
Ketika pembacokan terjadi, kebetulan sopir pengangkut sawit datang untuk menolong keduanya, sehingga para pelaku melarikan diri.
Kedua korban kemudian dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka sabetan parang di kedua lengannya.
https://medan.kompas.com/read/2025/05/26/095222978/polisi-tangkap-2-pembacok-jaksa-di-deli-serdang-pelaku-lain-masih-diburu