MEDAN, KOMPAS.com - Pintu masuk ruang kerja dan gerbang kantor Dinas Cabang Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Sumatera Utara di Balige, Kabupaten Toba, disegel dengan cara dilas menggunakan besi berukuran dua meter pada Rabu (18/6/2025).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, Jon Suhartono Purba, mendapat informasi pada pukul 06.00 WIB dari sekuriti bahwa pintu masuk kantor mereka disegel.
Kemudian, dia memerintahkan agar dilaporkan ke aparat penegak hukum untuk dibuka bersama dan diawasi oleh kepolisian.
"Saya dapat informasi bahwa akses masuk ruangan dan kantor kami dilas. Lalu, saya sampaikan, lapor ke polisi. Setelah saya sampai di kantor, saya bersama sekuriti dan polisi membuka las tersebut," kata Jon saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (19/6/2025).
Kepada Kompas.com, Jon menceritakan penyegelan diduga dilakukan keluarga atau keturunan dari pemilik lahan kantor tersebut karena ada beberapa anak mereka yang tidak bisa masuk SMA Negeri 1 atau SMA Negeri 2 Balige melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
"Jadi, intinya sebetulnya ada ketidakpuasan terkait pelaksanaan SPMB. Padahal, SPMB kami kan pelaksanaannya sudah diatur dalam Pergub (Peraturan Gubernur). Ada empat jalur, semua sudah lengkap, selesai, dan sudah diumumkan. Kami tetap menjelaskan sesuai aturan," tutur Jon.
Namun begitu, Jon memberi solusi agar anak-anak tetap bisa masuk, tetapi bukan di SMAN 1 atau 2 karena kuota di sekolah itu penuh dan jalurnya sudah selesai.
Dia menyebut ada pemenuhan kuota di beberapa satuan pendidikan, seperti di SMK atau SMA di Kecamatan Balige.
"Ini masih rencana. Ada pemenuhan kuota satu tahap ke sekolah-sekolah yang kuotanya belum penuh. Sesuai data yang saya miliki, ada beberapa SMK. Kalau mereka tetap ingin di SMA, ada SMA 1 Tampahan," ucap Jon.
Penutupan akses masuk ke kantor dinas cabang ini bukan pertama kali terjadi.
Ini merupakan yang kedua, tetapi Jon tidak mengetahui siapa yang melakukannya. Dia sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
https://medan.kompas.com/read/2025/06/19/155258678/pintu-disdik-di-balige-toba-dilas-besi-2-meter-diduga-orang-tua-tak-puas-hasil