MEDAN, KOMPAS.com - BSG, pemimpin panti asuhan di Desa Sampali, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara ditangkap polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap lima anak asuhnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Nugroho mengatakan, BSG telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana pencabulan tersebut.
"Pelaku sudah diamankan. Setelah diperiksa, panti asuhannya juga tidak berizin," ujar Bayu saat diwawancarai di Polrestabes Medan, Kamis (19/6/2025).
"Modusnya, pelaku pura-pura nonton film porno dan anak tersebut disuruh memegang kelaminnya," tambah dia.
Kini, pelaku telah diproses hukum sesuai ketentuan hukum berlaku di Satreskrim Polrestabes Medan. Sedangkan para korban diberi pendampingan psikologis.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga inisial W, mengungkapkan dugaan pencabulan itu terungkap pada Rabu (11/6/2025).
Kala itu, salah satu korban menyampaikan apa yang dialaminya kepada guru di sekolah.
Kelima korban berjenis kelamin perempuan. Yakni LH (12), IB (10), GZ (8), SL (8), dan JW (9). Tak lama, kejadian itu dilaporkan ke Satreskrim Polrestabes Medan.
Hal itu ditandai dengan laporan nomor: LP/A/56/VI/2025/ SPKT/SATRESKRIM/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT pada 11 Juni 2025.
Adapun Dinas Sosial Kabupaten Deli Serdang meninjau lokasi panti asuhan pada Rabu (18/6/2025).
Kepala Bidang Rehabilitasi Dinsos Deli Serdang, Aflah Khairani, menyampaikan pihaknya datang untuk melihat langsung kondisi panti.
"Kami mau melihat kenyataan sebenarnya. Hasilnya, panti itu tak memenuhi standar pelayanan, fasilitasnya kurang," kata Aflah saat diwawancarai di Kantor Desa Sampali, Rabu (8/6/2025).
Selain itu, pihaknya telah mengecek izin dari panti tersebut. Sejauh ini, pihaknya pun belum mendatangi nama panti itu dalam daftar badan panti.
"Kalau belum terdaftar di badan panti Kabupaten Deli Serdang itu berarti ilegal," ujar Aflah.
Dia menyampaikan, panti tersebut sebelumnya berada di Jalan Bilal, Kota Medan. Lalu, tahun 2023 pindah ke Deli Serdang.
Di samping itu, Alfah menjelaskan, baru semalam mendapat informasi pemimpin panti diduga mencabuli anak asuhnya.
"Kami sudah adakan rapat dan para korban (5 orang) di rumah aman provinsi. Untuk 24 anak lain sudah diambil orangtuanya masing-masing," sebut Alfah.
https://medan.kompas.com/read/2025/06/19/194651578/pemimpin-panti-asuhan-yang-cabuli-5-anak-di-deli-serdang-jadi-tersangka