Kabar yang Diterima Keluarga soal Calon Jaksa Reynanda Ginting Tewas Saat Kejar Saksi Korupsi

MEDAN, KOMPAS.com - Ricky Pratama Ginting telah merelakan kepergian adiknya, Reynanda Ginting, yang bekerja sebagai calon jaksa di Kejaksaan Negeri Simalungun.

Ricky menceritakan, mulanya ia mendapat telepon dari staf Kejari Simalungun pada Rabu (2/7/2025) malam bahwa Reynanda terjun ke sungai.

Pria yang bekerja di Pengadilan Tinggi Medan, di Jalan Ngumban Surbakti, ini pun lekas beranjak dari Kota Medan menuju lokasi di Kabupaten Asahan.

Setibanya di sana, dia bertemu dengan staf Kejari Simalungun dan Asahan serta tim SAR yang sedang melakukan pencarian.

Ia sangat khawatir peristiwa buruk menimpa adiknya.

"Saya sempat bercerita dengan teman-teman di sana, apa sebenarnya yang terjadi. Mereka mengatakan ada giat melakukan penangkapan seorang DPO," kata Ricky saat diwawancarai di rumah duka, Jalan Namorih, pada Jumat (4/7/2025).

"Saat mau pulang, lagi makan, tiba-tiba si DPO mencoba melarikan diri, lompat ke sungai. Secara refleks, adik saya lompat untuk mengejarnya," tambahnya.

Tim SAR terus berupaya mencari keberadaan Reynanda yang hanyut di Sungai Silau, Jalan HM Yamin.

Besoknya, sekitar pukul 10.00 WIB, Reynanda ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Suasana duka pun menyelimuti keluarga Ricky.

Jenazah Reynanda lekas dibawa ke rumah orangtuanya di Desa Lambar, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo.

Setelah itu, pagi tadi, jenazah dibawa ke rumah kakek dan neneknya di Jalan Namorih.

Rencananya, jenazah Reynanda akan dimakamkan besok di Pekuburan GBKP Namorih.

"Kami dari keluarga merasa bangga atas pengorbanan adik kami dalam tugasnya. Dia gugur dalam melaksanakan tugasnya," ujar Ricky.

"Kami harap, ini bisa jadi contoh ke teman-teman, baik kejaksaan atau penegak hukum lainnya. Tugas dapat dijalankan dengan tanggung jawab, tetapi ya setidaknya tetap bisa menjaga keselamatan," tuturnya.