Salin Artikel

Amerika hingga China Perkuat Kerja Sama dengan Sumut, Sekda: Jangan Segan-segan...

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak enam negara memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, kesehatan, pendidikan, energi, olahraga, dan lainnya dengan Pemprov Sumatera Utara, Selasa, (22/7/2025).

Negara tersebut terdiri dari Singapura, Malaysia, Amerika, India, Jepang, dan China.

Para perwakilan negara diwakili oleh masing-masing konsulat jenderal (konjen) dan bertemu dengan Sekda Pemprov Sumut, Togap Simangunsong, di ruang kerjanya.

Adapun perwakilan konjen yang hadir ialah Konjen Singapura Edmun Chia, Plt Konjen China, Xu Chunjuan, Konjen Malaysia Shahril Nizam Abdul Malek, Konjen Amerika Serikat Bernard Uadan, Konjen Jepang Furugori Toru, dan Konjen India Ravi Shanker Goel.

Kemudian, Plt Konjen China, Xu Chunjuan, menyebutkan bahwa hubungan Indonesia dengan China selama ini berlangsung sangat baik.

Bahkan, nilai perdagangan China dengan Sumut pada 2024 mencapai 150 miliar dollar AS.

"Kerja sama lokal menjadi fondasi penting bagi kedua negara. Provinsi Sumut sudah membentuk hubungan sister city di Provinsi Guangdong dan menghasilkan kerja sama yang baik. Tahun lalu, Provinsi Guangdong mengirim pelatih Wushu agar para atlet mencapai hasil yang maksimal," ujar Xu melalui keterangan pers Pemprov Sumut.

Sementara itu, Konjen Malaysia Shahril Nizam Abdul Malek mengatakan tujuan Konsulat Jenderal Malaysia di Medan memang untuk memperkuat hubungan diplomatik dan konsuler antara Malaysia dan Indonesia, khususnya di wilayah Sumut.

"Meningkatkan kerja sama bilateral, penanganan isu-isu konsuler, fasilitasi dan peningkatan layanan, diplomasi publik, promosi budaya dan pariwisata, kerja sama regional, pengawasan dan perlindungan warga, serta kerja sama di bidang pendidikan," katanya.

Merespons kedatangan para Konjen, Togap mengatakan mendukung upaya para konjen meningkatkan kerja sama, baik di bidang pendidikan, kesehatan, perdagangan, dan lainnya.

Menurutnya, kerja sama yang sudah terjalin perlu ditingkatkan lagi agar menghasilkan kesepakatan yang baik dan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.

"Jangan segan-segan untuk berkomunikasi langsung, saya welcome. Saya menyampaikan, pertemuan setelah ini akan terus ditindaklanjuti untuk mengelaborasi, berkolaborasi agar pencapaian target kerja sama antar-negara tercapai," ujar Togap.

https://medan.kompas.com/read/2025/07/22/142559478/amerika-hingga-china-perkuat-kerja-sama-dengan-sumut-sekda-jangan-segan-segan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com