"Jumlah yang terdistribusi 147.474 kilogram atau 147 ton," kata Komandan Satgas Udara di Sumatera Utara, Tiopan Hutapea di Lanud Soewondo usai pulang dari Tapteng dan Sibolga, Kamis (4/12/2025).
Bantuan tidak hanya disalurkan di Tapanuli Tengah, Sibolga dan Tapanuli Utara, tapi juga ke beberapa titik di Aceh.
Dia mengatakan, selama satu minggu berada di Sibolga, ada 27 titik yang tidak bisa dijangkau dari jalur darat.
"Sehingga kita siapkan 5 Helikopter sebagai HUB untuk mendistribusikan ke tempat-tempat yang terisolir," ujar Komandan Lanud Soewondo itu.
Menurut dia, begitu banyak tempat sulit dijangkau lewat darat di Sibolga, karena selain terkena banjir lansung, ada yang tidak mengalami banjir, tetapi terdampak karena ada suatu wilayah di perbukitan.
"Jalannya putus maka dia tidak dapat akses dari luar, sehingga sudah pasti listrik, WiFi, jaringan tidak ada, dan dukungan bahan bakar juga tidak ada. Di situlah sangat pentingnya jalur udara," papar Tiopan.
Dia menambahkan, penanganan darurat kali ini seluruh Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI AU dimaksimalkan untuk membantu masyarakat di wilayah Padang, Sumut dan Aceh.
"Seluruh kekuatan kita sebar, kita menyiapkan pesawat Hercules, Helikopter, CASA, CN, termasuk juga di Sibolga ada 6 Helikopter," tambah Tiopan.
Pihaknya membangun tiga pos diantaranya Pangkalan TNI Angkatan Udara Lanud Soewondo (Medan), Sibolga dan Silangit (Tapanuli Utara).
https://medan.kompas.com/read/2025/12/04/224827078/bencana-sumatera-147-ton-bantuan-sudah-terdistribusi-27-titik-tak-terjangkau