Pantauan Kompas.com, air yang sebelumnya mencapai 80 cm menggenangi di Jalan Pemuda dan Jalan Khairil Anwar, sudah turun menjadi sekitar 30 cm.
Tampak warga setempat sudah lancar mengakses jalan itu dengan sepeda motor, mobil, maupun berjalan kaki. Sampan yang sebelumnya siap sedia di lokasi juga telah berpindah.
Satu per satu warga yang mengungsi di areal sekitar pun mulai beranjak. Mereka mulai berkemas-kemas ke rumahnya masing-masing.
Warga yang tinggal di samping pinggir jalan terlihat sibuk membersihkan barang-barang yang terkena lumpur. Beberapa warung-warung pun mulai buka.
Riko, warga setempat, mengatakan air mulai surut semalam. Menurut dia, kondisi itu terjadi karena tanggul yang jebol sudah mulai diperbaiki.
"Nah, beberapa hari ini juga gak ada hujan. Jadi syukur lah, airnya jadi surut," sebut Riko saat diwawancarai di Jalan Khairil Anwar.
Dia berharap pasca bencana ini Pemerintah tidak menutup mata. Sebab, warga tetap membutuhkan bantuan untuk perbaikan rumah dan lainnya.
"Ya selama banjir ini kan kita gak kerja. Mau dari mana uang. Terus rumah rusak. Barang-barang terendam lumpur," ucap Riko.
"Kalau bisa Pemerintah jangan tutup mata. Perhatikan kami ini. Kalau kemarin penyaluran bantuannya mandek karena sulit dijangkau, nah ini sudah surut. Jadi gak ada alasan lagi, sambung dia.
Ada pun, amatan Kompas.com, masih ada titik genangan air yang cukup tinggi di Kecamatan Tanjung Pura.
Misalnya saja di jalan di daerah Desa Pekubuan. Tinggi air masih di sekitar 80 cm dan rumah warga masih tergenang.
https://medan.kompas.com/read/2025/12/07/201219478/banjir-di-tanjung-pura-langkat-berangsur-surut-warga-mulai-pulang-dari