Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Judi "Game Online" Berujung Maut, Korban Diculik, Dianiaya, Jasadnya Dibuang ke Jurang

Kompas.com - 23/09/2020, 18:30 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Utang judi game online berujung maut. Warga Sunggal, Jefri Wijaya alias Asiong (39) ditemukan tewas di jurang di Kabupaten Karo, tepatnya di Jalan Medan - Berastagi, KM 54-55, Desa Doulu, Berastagi, Kabupaten Tanah Karo pada Jumat (18/9/2020) pagi.

Korban sebelumnya diculik, dianiaya hingga meninggal dunia lalu jasadnya dibuang. Pelaku adalah enam warga sipil dan juga diduga melibatkan seorang oknum aparat.

Kasubdit Jahtanras Polda Sumut, Kompol Taryono menjelaskan kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolda Sumut, pada Rabu (23/9/2020) siang.

Baca juga: 8 Hari Dirawat karena Covid-19, Petugas Medis Bagian Radioterapi di Palembang Meninggal

Polisi menghadirkan enam orang tersangka yang dengan tangan diborgol. Tersangka pertama bernama Edy Siswanto. Dia adalah yang memberi perintah kepada tersangka Hendi untuk melakukan penagihan.

Tersangka Handi, sebagai penerima order yang terlibat dari mulai perencanaan, penganiayaan, pembuangan hingga tahap konsolidasi.

Tersangka lainnya bernama M Dandi yang berperan sama dengan Hendi. Lalu, Slamet Nurdin alias Tutak, Aryanto, ikut berperan dalam menculik korban.

Tersangka berikutnya Arif, yang berperan dalam proses meninggalnya korban di tempat kejadian perkara (TKP) II di Marelan.

“Selain penculikan, korban dibawa ke gubuk di Marelan. Dianiaya, belum sampai meninggal. Dari titik ini korban dipindahkan ke TKP kedua yang letaknya sekitar 2 – 3 km di Marelan,” katanya.

Baca juga: Longsor di Kelok Jariang Putus Akses Transportasi Kota Padang-Pesisir Selatan

Duduk perkara

Dijelaskan Taryono, awal mulanya adanya permasalahannya adalah utang seseorang bernama Dani kepada Edy. Korban, memberi jaminan untuk menyelesaikannya.

Namun setelah ditunggu-tunggu, tidak kunjung ada penyelesaian dari Jefri. Edy lantas memerintahkan kepada Hendi untuk mencari Jefri. Dari situ kemudian Hendi dengan beberapa tersangka mencari cara untuk membuat keluar Jefri.

“Karena tidak tahu bagaimana membuat keluar Jefri, sehingga dipancing dengan transaksi penjualan mobil. Kebetulan Jefri pernah atau ada memosting tentang penjualan mobil,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com