Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Kesehatan Sumut dan Medan Diganti, Bagaimana Laju Kasus Covid-19 di 2 Wilayah Ini?

Kompas.com - 12/05/2021, 14:42 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tiba-tiba memutasi Alwi Mujahit Hasibuan dari posisi Kepala Dinas Kesehatan Sumut.

Alwi digeser ke posisi baru menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Baca juga: Gubernur Edy dan Bobby Ganti Kadis Kesehatan di Instansi Masing-masing, Apa Sebabnya?

Edy menampik kabar yang beredar bahwa Alwi digeser karena tak becus menangani Covid-19 di Sumut.

Baca juga: Wali Kota Bobby Copot Kadis Kesehatan Medan gara-gara Lambat Tangani Covid-19, padahal Sudah Diingatkan Berkali-kali

 

Edy menyebut, Alwi digeser ke posisinya yang baru karena saat ini Pemprov Sumut membutuhkan orang berkompeten dalam menangani masalah stunting di Sumut.

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Geser Kadis Kesehatan Sumut, Ada Apa?

 

Sebelum Edy, Wali Kota Medan Bobby Nasution telah mencopot Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi Lubis.

Berbeda dengan Edy, Bobby mencopot Edwin karena dianggap tak mampu menangani Covid-19 di Medan.

Lalu, bagaimana sebenarnya kasus Covid-19 di Sumut dalam sepekan terakhir?

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut mengatakan, hingga saat ini upaya penanganan virus corona di Sumut tetap sesuai jalur.

"Satgas tetap jalan," kata Aris di Medan, Rabu (12/5/2021).

Saat ini Satgas Covid-19 fokus pada upaya pencegahan penyebaran corona selama musim libur Lebaran Idul Fitri.

Sedikitnya 73 titik disekat untuk mencegah pemudik pulang kampung yang dikhawatirkan menambah parah penyebaran Covid-19 di Sumut.

Apalagi, dalam sepekan terakhir, angka kasus konfirmasi Covid-19 di Sumut terus menunjukkan grafik meningkat dan menembus angka psikologis 30.000 kasus positif.

Data terakhir Satgas Covid-19, angka positif Covid-19 di Sumut telah mencapai 30.230 kasus per 11 Mei 2021.

Angka tersebut naik 83 orang dibanding sehari sebelumnya.

Namun, Jika dibanding pada Selasa pekan lalu, kasus Covid-19 masih berada di angka 29.653 kasus.

Dari angka tersebut, 26.876 pasien telah sembuh. Hanya saja, angka kematian juga terus meningkat dan menyentuh angka 994 kasus per 11 Mei.

Setali tiga uang, peningkatan kasus juga terjadi di Medan.

Angka kasus konfirmasi positif di ibu kota Sumut ini sudah lebih separuh dari total kasus di Sumut.

Per 11 Mei 2021, angka kasus konfirmasi positif di Medan telah mencapai 15.685 kasus. Angka kematian juga telah mencapai 516 kasus.

"Kalau dalam sepekan ini, kasus di Sumut memang selalu didominasi dari Medan," kata Aris.

Jika dilihat dari pola sebarannya, seluruh kecamatan di Medan masuk dalam zona oranye.

Pemerintah telah mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di wilayah dengan tingkat penyebaran Covid-19 tergolong tinggi atau berada di zona merah dan oranye untuk melaksanakan shalat Idul Fitri dari rumah masing-masing.

Masyarakat juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan, khususnya pada saat Lebaran.

"Semoga angka kasus konfirmasi positif ini bisa ditekan. Seluruh masyarakat diminta untuk ikut peduli dengan menjalankan protokol kesehatan," ujar Aris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Medan
Diduga Korupsi Biaya Pembangunan Puskesmas, Pejabat Dinkes Labusel Ditahan

Diduga Korupsi Biaya Pembangunan Puskesmas, Pejabat Dinkes Labusel Ditahan

Medan
5 Nama yang Mulai Ramaikan Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut

5 Nama yang Mulai Ramaikan Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut

Medan
Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Medan
Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com