Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Padang Lawas, Banyak yang Terancam Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 07/01/2022, 16:39 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Banjir bandang yang menerjang 15 desa di Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, pada akhir Desember 2021, menyebabkan ribuan warga masih tinggal di posko darurat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Lawas menyatakan, sebagian besar pengungsi terancam kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka rusak berat diterjang material banjir.

Data terakhir yang dirilis BPBD, sampai saat ini tercatat sebanyak 136 rumah warga rusak berat.

Baca juga: 15 Desa di Padang Lawas Terdampak Banjir Bandang

Kemudian, 60 rumah rusak sedang, dan 441 rusak ringan.

Ada sekitar 625 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 2.456 warga yang terdampak bencana itu.

"Sampai saat ini, warga yang rumahnya rusak masih tinggal di pengungsian. Ada yang ke rumah kerabat, banyak juga yang mengungsi di posko darurat," kata Kepala BPBD Padang Lawas Amit Hadi Nasution melalui sambungan telepon, Jumat (7/1/2022).

Ada beberapa posko darurat yang dibangun BPBD dan Pemda setempat, yakni di Pesantren Babul Hasanah dan di beberapa gedung sekolah dasar (SD).

Dari 15 desa yang diterjang banjir, ada dua desa yang tercatat paling parah terkena dampak, yakni Desa Tamiang dan Desa Tanjung Berani.

Baca juga: 15 Desa di Padang Lawas Terendam Banjir Bandang, Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Rumah warga di lokasi tersebut tertimbun material lumpur, batu, pasir dan kayu hingga kedalaman mencapai 2 meter.

Beberapa rumah bahkan hanyut disapu banjir bandang.

“Desa Tamiang dan Desa Tanjung Berani terdampak paling parah. Kondisinya cukup parah dan hampir ratusan rumah rusak berat di dua daerah. Bahkan sejumlah rumah mereka banyak yang hanyut,” kata Amit.

Baca juga: Seorang Warga Inggris di Medan Positif Covid-19, Bergejala Omicron

Sampai saat ini, petugas gabungan masih melakukan upaya pembersihan material banjir.

Jalur sungai dikorek menggunakan alat berat.

Pemkab Padang Lawas juga masih menetapkan status tanggap darurat becana banjir bandang.

BPBD memprediksi, status tersebut masih akan terus berlangsung hingga sebulan ke depan.

“Saya rasa bakal diperpanjang status tanggap darurat bencana. Karena untuk membersihkan satu rumah butuh dua hari. Artinya sampai tanggal 14 nanti belum rampung. Tapi, statusnya bukan darurat bencana, melainkan pemulihan pasca bencana,” kata Amit.

Menurut Amit, saat ini distribusi logistik terutama bahan pangan bagi warga yang berada di pengungsian masih terus dilakukan.

BPBD juga meyiagakan posko kesehatan dan dapur umum selama masa tanggap darurat bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Medan
Diduga Korupsi Biaya Pembangunan Puskesmas, Pejabat Dinkes Labusel Ditahan

Diduga Korupsi Biaya Pembangunan Puskesmas, Pejabat Dinkes Labusel Ditahan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com