MEDAN, KOMPAS.com - Belasan makam di Tempat pemakaman Umum (TPU) Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan amblas dan hanyut ke sungai akibat hujan deras dan banjir. Sebagai antisipasi, sejumlah makam lain akan direlokasi.
Amblasnya area pemakaman diketahui masyarakat setelah sebuah video merekam makam yang sudah disemen ambruk ke badan sungai yang ada di sebelah TPU.
Dalam video yang beredar, sejumlah warga terlihat memotong bambu yang roboh dan menutup badan sungai.
Warga berharap, Pemerintah Kota Medan segera melakukan perbaikan di pinggiran sungai. Harapan ini diungkapkan seorang warga bernama Lontas Situmorang yang dijumpai Kompas.com di lokasi, Rabu (20/4/2022) siang.
Baca juga: Jelang Tengah Malam, Ganjar Ziarah ke Makam Bung Karno bersama Gus Muwafik
Lontas berharap, Pemko Medan atau Pemerintah Daerah dapat segera memperbaiki pinggiran sungai yang longsor akibat tergerus arus Sungai Babura, Sumatera Utara.
"Para keluarga berharap supaya jenazah (yang dimakamkan di TPU Simalingkar) itu direlokasi," ujar Lontas yang merupakan warga Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan.
Ganti Malau, mandor di TPU Simalingkar mengatakan bahwa area pemakaman amblas pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 9.00 WIB pagi karena banjir.
Saat itu ada enam makam yang jatuh ke sungai dan langsung direlokasi ke lokasi yang lebih aman.
Ganti menduga, tanah area pemakaman amblas karena struktur tanah berupa pasir yang mudah digerus air.
"Ada lah 14 kuburan (sudah direlokasi hingga hari ini). Hari Minggu ada enam (makam) yang dipindahkan, delapan makam lain dipindahkan karena posisinya rawan dekat sungai," jelasnya.
Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Pemko Medan terkait amblasnya area TPU Simalingkar. Tim dari Pemko Medan pun sudah terjun ke lokasi longsoran.
Menurut Ganti, akan lebih baik jika pinggiran sungai dibronjong untuk menghindari terjadinya longsoran di masa depan.
"Di sini, kalau dilihat ya ada lah puluhan ribu (makam), tak hafal saya," katanya.
Pantauan Kompas.com di lapangan, hingga Rabu (20/4/2022) siang sejumlah warga masih berada di sekitar sungai menebangi bambu yang tumbang ke arah badan sungai.
Potongan bambu itu kemudian dihanyutkan di sungai yang dalamnya hanya sekitar 1 meter dalam keadaan normal.
Di sisi yang lain, dua orang tampak menggali kuburan yang bangunan betonnya sudah jatuh ke sungai.
Terlihat ada 2 jenazah yang sudah diangkat dari tempatnya dan akan direlokasi.
Baca juga: Tanah Bergerak di Blitar Sebabkan Jalan Amblas dan Dinding Rumah Warga Retak
Di saat yang sama, warga yang penasaran berkerumun di samping lokasi longsoran. Sebagian di antaranya merupakan kerabat dari jenazah yang akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.
Untuk diketahui, TPU ini merupakan tempat perkuburan masyarakat beragama kristen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.