Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penukaran Uang di Salah Satu Kas Keliling Kota Pematangsiantar Tembus Rp 10,2 Miliar

Kompas.com - 26/04/2022, 06:43 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Sejak dibuka mulai 11 April 2022 hingga Senin (25/4/2022), salah satu layanan penukaran uang di Kota Pematangsiantar telah menukarkan Rp 10,2 miliar uang kertas baru.

Layanan menggunakan mobil kas keliling itu selalu ramai didatangi warga, tempatnya di komplek Gedung TIK Dinas Pariwisata dekat tugu Becak di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, provinsi Sumut.

"Sampai hari ini uang yang ditukarkan di tempat penukaran uang lapangan Tugu Becak sudah Rp 10,2 miliar," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Pematangsiantar, Teuku Munandar kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Senin (25/4/2022).

Baca juga: Penukaran Uang Baru di Bandung Mengular, Sebagian Tidak Kebagian, Warga Diimbau Datang Jam 6 Pagi

Munandar menjelaskan, Kpw BI Pematangsiantar menyediakan Rp 3,1 Triliun uang kertas baru untuk 8 kabupaten kota di provinsi Sumut.

“Tahun ini kita sediakan Rp 3,1 Triliun untuk wilayah kerja BI Pematangsiantar di 8 Kabupaten Kota. Tahun lalu realisasinya Rp 2,5 Triliun penukaran dan penarikan uang oleh perbankan dan masyarakat,” ucapnya.

Di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar, ada 118 titik layanan penukaran uang yang disediakan bekerjasama dengan perbankan. Sementara di Pematangsiantar ada 24 titik lokasi penukaran.

Munandar mengatakan, uang kertas yang paling banyak ditukar adalah pecahan Rp 5.000 dan Rp 10.000.

Dia memprediksi, realisasi penukaran uang hingga Idul Fitri nanti akan meningkat.

“Uang pecahan yang paling banyak ditukar pecahan Rp 5.000 sampai Rp 10.000, dengan jumlah paling banyak untuk satu orang Rp 3,8 Juta,” jelasnya.

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Tarakan untuk Lebaran 2022

Di tempat yang sama, Pelaksana tugas Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani berkunjungi meninjau lokasi penukaran uang baru. Menurut dia, terjadi geliat ekonomi seiring antusias masyarakat dalam menukar uang jelang Idul Fitri

“Nampaknya kalangan masyarakat yang ekonominya menengah ke atas sudah ada pergerakan ekonomi,” katanya.

“Karena uang yang ditukar tadi ada harga Rp 10.000 dan Rp 20.000 bukan menukar harga Rp 2.000. Itu menandakan perekonomian di Siantar sudah lebih baik lagi,” kata dr Susanti menambahkan.

Pada kesempatan ini dirinya menekankan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan saat melakukan mudik.

“Untuk masyarakat yang akan melakukan mudik tetap ingat protokol kesehatan. Karena bagaimanapun protokol kesehatan modal kita untuk perekonomian selanjutnya,” tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Temuan Struktur Batuan Serupa Piramida di Danau Toba, Masih Simpan Banyak Misteri

Temuan Struktur Batuan Serupa Piramida di Danau Toba, Masih Simpan Banyak Misteri

Medan
Sakit Hati, Paman di Simalungun Aniaya Keponakan hingga Tewas

Sakit Hati, Paman di Simalungun Aniaya Keponakan hingga Tewas

Medan
Pria di Langkat Ditangkap Usai Mencuri 850 Bebek

Pria di Langkat Ditangkap Usai Mencuri 850 Bebek

Medan
Misteri Kematian Terapis Pijat di Medan Terungkap, Pelaku Pura-pura Jadi Pelanggan dan Rampok Korban

Misteri Kematian Terapis Pijat di Medan Terungkap, Pelaku Pura-pura Jadi Pelanggan dan Rampok Korban

Medan
Kejari Karo Kembalikan Aset Negara Tanah di Kawasan Hutan Senilai Rp 151 Miliar

Kejari Karo Kembalikan Aset Negara Tanah di Kawasan Hutan Senilai Rp 151 Miliar

Medan
Ayah di Medan Syok Temukan Bayinya Tewas di Ember Berisi Air, Korban Direndam Sang Ibu karena Cuaca Panas

Ayah di Medan Syok Temukan Bayinya Tewas di Ember Berisi Air, Korban Direndam Sang Ibu karena Cuaca Panas

Medan
Mengenal Jamie dan Joy, Orangutan yang Hendak Dijual ke Luar Negeri

Mengenal Jamie dan Joy, Orangutan yang Hendak Dijual ke Luar Negeri

Medan
Bayi 1 Bulan di Medan Tewas di Ember Berisi Air, Diduga Lupa Diangkat Ibunya

Bayi 1 Bulan di Medan Tewas di Ember Berisi Air, Diduga Lupa Diangkat Ibunya

Medan
Lompat ke Sungai Saat Penggerebekan Kasus Narkoba, Pria di Asahan Tewas

Lompat ke Sungai Saat Penggerebekan Kasus Narkoba, Pria di Asahan Tewas

Medan
Pembunuh Terapis Pijat di Medan Ditangkap, Ditembak karena Melawan

Pembunuh Terapis Pijat di Medan Ditangkap, Ditembak karena Melawan

Medan
Hendak Bawa 2 Bayi Orangutan ke Jakarta, Pria Ini Ditetapkan Tersangka

Hendak Bawa 2 Bayi Orangutan ke Jakarta, Pria Ini Ditetapkan Tersangka

Medan
Prakiraan cuaca di Medan Hari Ini, 2 Oktober 2023: Sore Hujan Lebat

Prakiraan cuaca di Medan Hari Ini, 2 Oktober 2023: Sore Hujan Lebat

Medan
Jadwal KA Bandara Kualanamu Oktober 2023

Jadwal KA Bandara Kualanamu Oktober 2023

Medan
Penambangan Batu Padas di Asahan Longsor, 2 Pekerja Tewas saat Berlindung di Balik Truk

Penambangan Batu Padas di Asahan Longsor, 2 Pekerja Tewas saat Berlindung di Balik Truk

Medan
Pengendara Harley Davidson Tewas Usai Terjatuh karena Serangan Jantung di Toba

Pengendara Harley Davidson Tewas Usai Terjatuh karena Serangan Jantung di Toba

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com