Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Sumut Bentuk Satgas PMK, Edy Rahmayadi: Rakyat Jangan Stres

Kompas.com - 28/06/2022, 19:51 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) membentuk Satuan Tugas Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) untuk mempercepat penanganan penyakit yang menyerang hewan ternak.

Satgas ini diketuai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Sumatera Utara Afifi Lubis, susunannya mempedomani Satgas yang dibentuk pemerintah pusat.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, seluruh pihak harus dilibatkan mengingat penyebaran penyakit masih terjadi meski relatif terkendali.

Baca juga: Bangkai 2 Anak Sapi di Lumajang Dibuang ke Sungai, Polisi: Diduga Terjangkit PMK

Saat ini, jumlah hewan ternak yang terjangkit di Sumut sebanyak 11.717 kasus, tersebar di 16 kabupaten dan kota.

"Dari jumlah itu, sembuh 6.594, sakit 5.065, mati 17 ekor. Saya mau ini cepat selesai, mari kita bersama-sama menanganinya. Apalagi sudah dekat Iduladha, saya libatkan Polda dan TNI biar cepat kita tangani," kata Edy saat memimpin rapat koordinasi (rakor) penanganan PMK Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Selasa (28/6/2022).

Dia meminta pemerintah kota dan kabupaten di Sumut mendeteksi dan mengisolasi hewan yang tertular.

Pemerintah daerah juga diharap mempedomani Instruksi Mendagri Nomor 31 Tahun 2022 tentang penanganan wabah PMK serta kesiapan hewan kurban jelang Hari Raya Iduladha.

"Saya minta juga masyarakat tidak panik, PMK bisa disembuhkan dan jumlah hewan ternak yang mati sangat kecil. Rakyat jangan stres, hanya 0,5 persen ternak yang mati,” ujarnya.

Baca juga: Bukan Prioritas, Sapi Kurban di Palembang Tak Disuntik Vaksin PMK

Edy juga meminta petugas yang mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan tidak mempersulit masyarakat karena kalau sulit mendapatkan surat tersebut.

Dikhawatirkan, akhirnya ada yang menjual hewan ternaknya sembunyi-sembunyi untuk menghindari petugas berjaga di jalan.

"Akhirnya tidak terkontrol," imbuh dia.

 

Kepala Kepolisian Daerah Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengaku siap terlibat dalam penanganan wabah PMK di Sumut.

Seusai ditetapkan, Satgas segera turun untuk meminimalisasi kerugian masyarakat.

“Saya akan all out membantu bapak dan ibu sekalian. Ini akan teratasi kalau kita bekerja sama,” kata Panca.

Baca juga: Pemprov Sumut Tanggung Biaya Rehabilitasi 1.000 Pencandu Narkoba, Satu Pasien Rp 2 Juta untuk Sebulan

Dia meminta mengaktifkan Posko PPKM di 16 kabupaten yang terdapat kasus PMK. Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan harus siap 24 jam mengecek dan menerbitkan surat keterangan sehat hewan ternak.

Satgas akan mendata hewan ternak dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas agar cepat divaksinasi.

"Sebelum H-3 Iduladha, tim kesehatan dari Pemda, TNI, Polri, MUI, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan akan turun ke lima wilayah memeriksa pasar-pasar, memastikan daging yang dijual sehat dan layak konsumsi," ungkapnya.

Panca bilang, berdasarkan data terkini, ada 11.717 kasus di 89 kecamatan dan 244 desa yang tertular.

Baca juga: 11.577 Ternak di Sumut Terjangkit PMK, 42 Sapi di Deli Serdang yang Sehat Divaksin

Hewan yang sembuh sebanyak 6.594 ekor, sakit 5.065 ekor, mati 17 ekor dan terpaksa dipotong sebanyak 41 ekor.

"Masyarakat tidak usah panik, tidak usah hawatir, presentase hewan ternak yang terpapar hanya 1,42 persen dari jumlah total. Kami akan terus memantau dan turun setiap waktu ke kabupaten hingga desa untuk memastikan hewan ternak sehat serta vaksin hewan berjalan," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com