Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Lokasi Gempa Tapanuli Utara, Edy Rahmayadi: Prioritaskan Rehabilitasi Bangunan yang Rusak

Kompas.com - 03/10/2022, 18:21 WIB
Oryza Pasaribu,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengunjungi lokasi dan korban bencana gempa bumi, di Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (3/10/2022).

Selain memberikan bantuan, Edy juga meminta agar lebih prioritas merehabilitasi fisik yang yang rusak.

"Gedung sekolah, tempat ibadah dan pasar merupakan prioritas untuk segera direhabilitasi. Terutama gedung sekolah, agar anak-anak kembali belajar. Dan pasar, agar ekonomi berjalan dengan baik," ujar Edy, lewat keterangan resmi yang diterima kompas.com, Senin.

Edy yang juga didampingi Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal Achmad Daniel Chardin, Kapolda Sumut Inspektur Jenderal RZ Panca Putra Simanjuntak menyampaikan, Kabupaten Tapanuli Utara rentan bencana gempa bumi.

Baca juga: Edy Rahmayadi soal Seorang Korban Tewas Gempa Taput: Dia Sakit Jantung, Kaget...

"Kabupaten Tapanuli Utara merupakan daerah rentan bencana gempa bumi. Kita harus punya protap atau prosedur tetap penanganan bencana, khususnya gempa bumi. Prosedur ini sangat penting untuk efektivitas dan efisiensi penanganan bencana," ujar Edy.

Menurut Edy, dampak pascagempa, juga akan menyebabkan trauma kepada masyarakat. Edy akan mendatangkan tim psikolog untuk menghilangkan dan mengurangi traumatik tersebut.

"Masyarakat tentu saja mengalami trauma dampak bencana gempa bumi, untuk itu kita akan mendatangkan psikolog dari USU (Universitas Sumatera Utara) untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat yang mengalami trauma," ungkap Edy.

Edy juga menyerahkan bantuan 1000 paket sembako, bantuan bahan bangunan dan bantuan obat-obatan, yang diserahkan secara simbolis kepada Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.

Tanggap darurat bencana

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, Pascagempa pihaknya terus berkoodinasi dengan pihak TNI dan Polri setempat. Dan menetapkan status tanggap darurat bencana daerah.

"Kita juga sudah tetapkan, kejadian bencana alam gempa bumi Tapanuli Utara, dengan status tanggap darurat bencana daerah, selama satu pekan. Mulai dari penanganan korban, perbaikan sarana dan prasarana, terhitung mulai 1-7 Oktober 2022," kata Nikson.

Nikson menyampaikan, masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan, korban jiwa dampak bencana gempa.

Juga, menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak by name by adress. Dan merehabilitasi fasiltas umum yang rusak.

"Targetnya, selama dua pekan, fasilitas umum yang rusak bisa diperbaiki dan rampung. Juga, bersama TNI dan Polri kita telah mendirikan posko-posko penanggulangan bencana di lokasi bencana untuk meningkatkan penanganan bencana," ucap Nikson.

Baca juga: Bupati Taput Bertemu Gubernur Edy: Kami Butuh Bahan Bangunan, Sembako Cukup

Sebelumnya diberitakan, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, diguncang gempa pada Sabtu (1/10/2022) dini hari.

Berdasarkan informasi dari BMKG , gempa pertama bermagnitudo 6,0 mengguncang Tapanuli Utara pukul 02.28 WIB. Dan terjadi beberapa kali gempa susulan.

Pusat gempa berada di darat 15 km barat laut Tapanuli Utara.

Gempa dirasakan (MMI) VI Tarutung, IV Singkil, V Sipahutar, III Tapaktuan, dan III Gunung Sitoli. Gempa tidak berpotensi.

Dampak gempa tersebut, menyebabkan ribuan bangunan rusak, 1 warga meninggal dunia dan 24 orang luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Medan
Diduga Korupsi Biaya Pembangunan Puskesmas, Pejabat Dinkes Labusel Ditahan

Diduga Korupsi Biaya Pembangunan Puskesmas, Pejabat Dinkes Labusel Ditahan

Medan
5 Nama yang Mulai Ramaikan Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut

5 Nama yang Mulai Ramaikan Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut

Medan
Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Medan
Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com