Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pedagang Martabak Dihajar PNS Dinkes di Lampung, Pelaku Marah karena Diminta Tak Parkir di Depan Gerobak

Kompas.com - 04/02/2023, 13:07 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Erwin (30), pedagang martabak di Jalan Gajah Mada, Kedamaian, Kota Bandar Lampung, Lampung, menjadi korban penganiayaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), pada Senin (30/1/2023).

Dalam video rekaman CCTV yang viral di media sosial, PNS itu terlihat menampar dan membenturkan kepalanya ke arah wajah korban.

Selain itu, PNS itu pun tampak menenteng sebatang besi yang diambil dari dalam mobilnya untuk mengintimidasi korban.

Berdasarkan keterangan dalam unggahan video tersebut, PNS itu marah karena Erwin memintanya tidak parkir di depan gerobak martabaknya.

Baca juga: Tarif Promosi Jabatan Eselon III di Dinsos Pemalang Rp 50 Juta, PNS Ini Harus Jual Mobil demi Bayar Setoran ke Bupati

"Pria berseragam ASN aniaya penjual martabak di jalan Gajah Mada, samping RS Graha Husada, Bandar Lampung, hanya karena ditegur korban agar tidak memarkir mobil di depan gerobaknya," tulis pengunggah video, sebagaimana diberitakan tren.kompas.com, Sabtu (4/2/2023).

Korban lapor polisi

Erwin pun melaporkan tindak penganiayaan yang dialaminya itu kepada pihak Polsek Tanjung Karang Timur, pada Jumat (3/2/2023).

Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Doni Aryanto membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban.

"Korban melaporkan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oknum PNS yang berdinas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesawaran berinisial MI," kata Doni, dikutip dari TribunLampung.co.id, Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Ketua DPRD Jambi Surati Gubernur, Buntut Camry Dinas Dipakai Anak PNS Tabrak Tiang Reklame

Doni mengatakan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

"Tentu akan kami proses sesuai SOP," ucap Doni.

Dia menjelaskan, polisi akan mulai melakukan penyelidikan usai korban menyerahkan hasil visum.

"Kita tunggu hasil visum dari korban baru kemudian dilakukan penyelidikan dan interogasi sesuai mekanisme penyelidikan," ujar Doni.

Terkait jabatan pelaku di Dinkes Kabupaten Pesawaran, Doni mengaku, pihaknya saat ini masih belum mengetahui.

"Jabatan terlapor masih saya tanya ke penyidik, belum diperiksa baru di BAP hari ini. Nanti kita tindaklanjuti," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Inten Esti Pratiwi), TribunLampung.co.id

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com