Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak Saingan Usaha, Pelaku Residivis Pembunuhan

Kompas.com - 13/02/2023, 23:25 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan mantan Anggota DPRD Kabupaten Langkat Paino di jalan Devisi I, Desa Besilam, Kecamatan Wampu, pada Kamis (26/1/2023) malam akhirnya terungkap.

Paino tewas ditembak pada dada sebelah kanan dengan menggunakan senjata api rakitan.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak saat konferensi pers di Mapolda Sumut, Senin (13/2/2023) siang mengatakan, penembakan itu dilakukan dengan senjata api rakitan.

Dikatakannya, lima tersangka itu Ginting alias Tosa (26), D. Bangun (38), P. Sembiring (43), Tio (27), dan Tato (27).

Mereka ditangkap tim gabungan Ditreskrimum Polda Sumut dan Satreskrim Polres Langkat.

Pembunuhan dengan cara penembakan ini sudah direncanakan oleh tersangka Ginting yang merekrut eksekutor atau pembunuh bayaran.

"Dan barang bukti yang ditemukan di TKP berupa selongsong dan proyektil di tubuh korban, kita uji balistik, hasilnya sama," katanya.

Motif pembunuhan

Baca juga: CCTV Tangkap Sinar Api di Dalam Kawah Tangkuban Parahu, PVMBG Angkat Bicara

Mengenai motif pembunuhan itu, lanjut Panca, berkaitan dengan usaha yang dimiliki Ginting.

Ginting yang merupakan otak pembunuhan mengaku, usaha kelurganya mengumpulkan kelapa sawit dari petani terus menurun setiap harinya.

"Karena persaingan dan diduga menimbulkan kerugian, akibatnya berujung dengan pembunuhan tersebut dengan cara penembakan," katanya.

Pelaku ternyata sudah merencanakan pembunuhan sejak 20 Januari 2023. Namun batal karena saat itu korban berada di warung dan banyak warga lain.

"Senjata kita temukan saat penyelidikan. Jadi senjata ini "bergerak" (berpindah tangan). Kita temukan di Jalan Jamin Ginting di kebun tebu. Tersangka ini ada yang melarikan diri ke Aceh, Deli Serdang dan Pancur Batu," katanya.

Pelaku sempat buat lelucon

Eksekutor pembunuhan Paino, Dedi Bangun (38) terlihat mengumbar senyum bahkan membuat lelucon soal pintu neraka sudah dibuldoser.

Sesekali saja dia mendongakkan kepala saat menjawab pertanyaan. Dan yang paling berbeda adalah Dedi Bangun.

Pria yang di kepala sebelah kanannya terdapat luka itu terlihat mengumbar senyum dan sangat santai menjawab pertanyaan Dirkrimum.

Dedi Bangun mengaku luka di kepalanya akibat bacokan.

"Dibacok orang," katanya.

Baca juga: Pencari Jamur Temukan Mayat Laki-laki di Perkebunan Kopi

Dedi mengaku kenal saat disebutkan nama-nama orang yang berkaitan dengan tindak premanisme di daerah berbeda di Sumut.

Bahkan saat dihadirkan, dia sempat memberi lelucon.

"Jalan ke surga sudah dibuldoser. Jadi tak bisa lagi ke neraka, ke surga," katanya sambil tertawa kecil.

Mengenai pembunuhan terhadap Paino, Dedi Bangun mengaku menembaknya dari jarak setengah meter tepat di dada.

Dedi Bangun disuruh oleh L Sentosa Ginting yang mengupahnya Rp 10 juta.

Uang itu pun sudah dihabiskan. Dedi Bangun hanya menggelengkan kepala saat ditanya alasan penembakan.

Pelaku residivis pembunuhan

Baca juga: 1.132 KK Terdampak Banjir Bandang di Dompu, Tersebar di 2 Desa dan 6 Kelurahan

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan, tersangka L. Sentosa Ginting merupakan residivis tahun 2019 kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api. Bebas tahun 2021.
Tersangka Dedi Bangun juga merupakan residivis kasus penganiayaan serta kepemilikan senjata api dan baru bebas tahun 2019.

"Dedi Bangun merupakan residivis dan pada usia 14 tahun sudah melakukan pembunuhan di Langkat," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Medan, Dewantoro | Editor David Oliver Purba, Gloria Setyvani Putri)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Anggota Polda Sumut Pelaku KDRT Istrinya yang Sedang Hamil Jadi Tersangka

Medan
Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Kemenag Sumut: Kesiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Sudah 90 Persen

Medan
Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com