Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo Capres, PDI-P Sumatera Yakin Bisa Menang "Hattrick"

Kompas.com - 21/04/2023, 17:01 WIB
Heru Dahnur ,
Rahmat Utomo,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi menunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi calon presiden 2024 dari PDI-P, Jumat (21/4/2023).

Penunjukan ini disambut baik oleh DPD PDI-P di Sumatera.

Baca juga: Profil Ganjar Pranowo, Capres dari PDI-P

Ketua DPD PDI-P Sumatera Utara Rapidin Simbolon mengatakan, penunjukan Ganjar sebagai capres merupakan harapan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kode Jokowi soal Pemimpin 2024 dan Cerita Rambut Putih Ganjar Pranowo

"Ini adalah suatu harapan dari seluruh harapan kader PDI Perjuangan dan masyarakat Indonesia, untuk dapat melanjutkan program yang sangat baik dari Presiden Jokowi," ujar Rapidin kepada Kompas.com saat dihubungi, Jumat (21/4/2023).

Rapidin mengatakan, para kader PDI-P di Sumut akan berkomitmen penuh memenangkan Ganjar.

Untuk strategi pemenangan, pihaknya masih menunggu instruksi dari DPP PDI-P.

"Tentu (strategi) harus ada penugasan dari ketua umum tentang bagaimana strategi calon yang diusung oleh PDI-P. Ini kan (capres) baru ditetapkan Ketum. Tentu (nanti) ada petunjuk teknis dan rapat bagaimana memenangkan calon kita, karena pesaing kita akan muncul dari partai lain. Yang jelas kita akan rapatkan barisan," ujar Rapidin.

Dukungan untuk Ganjar juga disampaikan PDI-P Bangka Belitung.

Ketua DPD PDI-P Bangka Belitung Didit Srigusjaya mengatakan, dengan ditunjuknya Ganjar, mereka optimistis target menang pemilu tiga kali beruntun (hattrick) bisa tercapai.

"Kami sebagai kader PDI Perjuangan tetap akan satu komando sesuai instruksi Ketua Umum Ibu Megawati untuk membuat hattrick pada pileg maupun pilpres," kata Didit kepada Kompas.com.

Didit juga optimistis mampu memenangkan Ganjar di Bangka Belitung sebagaimana kemenangan yang juga diraih Jokowi pada 2014 dan 2019.

Namun untuk persentase kemenangan, kata Didit, belum bisa dipastikan karena terlebih dahulu harus melihat konstelasi politik yang berkembang.

"Belum bisa kita tentukan karena dilihat dulu siapa yang akan menjadi wapres dan berapa pasangan calon yang akan muncul," ujar Didit yang juga mantan Ketua DPRD Bangka Belitung.

Menurut Didit, dengan ditetapkannya Ganjar sebagai calon presiden, maka kader di daerah bisa membangun komunikasi yang lebih intensif dengan sayap partai, relawan, dan calon partai koalisi.

"Tentu kita akan bergerak, karena rekomendasi yang telah disampaikan ketua umum adalah hak prerogatif beliau berdasarkan kongres," ujar Didit.

Untuk diketahui, Bangka Belitung selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung suara PDI Perjuangan.

Dalam dua edisi pemilu sebelumnya, partai berlogo banteng tersebut selalu menjadi jawara.

PDI Perjuangan Bangka Belitung berhasil menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD untuk tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Serta berhasil menyegel satu kursi DPR RI dalam kurun empat pemilu terakhir tanpa terkalahkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Update Longsor dan Banjir di Humbahas: 14 Bangunan Tertimbun, 140 Orang Mengungsi

Update Longsor dan Banjir di Humbahas: 14 Bangunan Tertimbun, 140 Orang Mengungsi

Medan
Satu Korban Banjir di Humbahas Ditemukan Tewas, Jaraknya 500 Meter dari Lokasi Kejadian

Satu Korban Banjir di Humbahas Ditemukan Tewas, Jaraknya 500 Meter dari Lokasi Kejadian

Medan
Detik-detik Pengantin Wanita Ungkap Tak Cinta Calon Suami Saat Pemberkatan, Pendeta: Saya Tanya 3 Kali

Detik-detik Pengantin Wanita Ungkap Tak Cinta Calon Suami Saat Pemberkatan, Pendeta: Saya Tanya 3 Kali

Medan
Banjir Bandang dan Longsor Terjang Humbahas, 12 Orang Dilaporkan Hilang

Banjir Bandang dan Longsor Terjang Humbahas, 12 Orang Dilaporkan Hilang

Medan
Viral, Pernikahan di Tapanuli Utara Batal Usai Pengantin Wanita Sebut Tak Cinta Calon Suaminya

Viral, Pernikahan di Tapanuli Utara Batal Usai Pengantin Wanita Sebut Tak Cinta Calon Suaminya

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 2 Desember 2023: Siang Hujan Sedang

Medan
Daftar Lengkap UMK 2024 di Sumut, Medan Tertinggi dan Tebing Tinggi Terendah

Daftar Lengkap UMK 2024 di Sumut, Medan Tertinggi dan Tebing Tinggi Terendah

Medan
Liang Kubur TPU Bangau Pematangsiantar Penuh, Jenazah Ditumpuk di Jasad Lainnya

Liang Kubur TPU Bangau Pematangsiantar Penuh, Jenazah Ditumpuk di Jasad Lainnya

Medan
Dimusnahkan, 5 Hektar Lahan Ganja di Mandailing Natal

Dimusnahkan, 5 Hektar Lahan Ganja di Mandailing Natal

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 1 Desember 2023: Sore Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 1 Desember 2023: Sore Hujan Lebat

Medan
4 Titik Jalan Nasional di Tapanuli Utara Tertimbun Longsor

4 Titik Jalan Nasional di Tapanuli Utara Tertimbun Longsor

Medan
Longsor di Jalur Tarutung-Sipirok Sumut, Lalu Lintas Sempat Lumpuh 3,5 Jam

Longsor di Jalur Tarutung-Sipirok Sumut, Lalu Lintas Sempat Lumpuh 3,5 Jam

Medan
Wali Kota Medan Tambah Insentif Guru Honorer Jadi Rp 400.000 Per Bulan

Wali Kota Medan Tambah Insentif Guru Honorer Jadi Rp 400.000 Per Bulan

Medan
Pria di Sumut Buat Pil Ekstasi dari Sabu Dicampur Obat Sakit Kepala

Pria di Sumut Buat Pil Ekstasi dari Sabu Dicampur Obat Sakit Kepala

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 30 November 2023: Siang Berawan

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 30 November 2023: Siang Berawan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com