Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik "Tembak Mati" Begal di Kota Medan, Dikritik karena Abai HAM tapi Didukung Warga

Kompas.com - 17/07/2023, 11:42 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Permintaan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, agar polisi menembak mati begal di wilayahnya rupanya mendapat dukungan dari banyak warga.

Berdasarkan hasil jajak pendapat daring di lama www.pollingkita.com yang dimulai sejak Selasa (11/7/2023), 15.476 orang partisipan setuju dengan pernyataan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, sedangkan yang tidak setuju sebanyak 382 orang.

“Setujukah Anda dengan seruan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, kepada pihak berwajib untuk menembak mati begal?” pertanyaan dalam jajak pendapat tersebut.

Polling itu pun kemudian dibanjiri komentar warga yang menginginkan tak ada lagi korban akibat aksi begal di Kota Medan, Sumatra Utara.

"Jangan kasih napas begal-begal dan geng motor di Medan, mau dia masih di bangku sekolah atau pun sudah tamat dari sekolah, tetap tembak mati supaya mengurangi begal di Medan," tulis akun berinisial RP.

Baca juga: Pimpin Apel Patroli Begal di Medan pada Malam Hari, Bobby Minta Digelar Rutin

"Kalau pihak kepolisian tidak dapat menembak mati para begal, izinkan kami masyarakat yang menembak mati mereka semua," lanjutnya.

Awal mula pernyataan Bobby

Sebelumnya, Bobby Nasution geram dengan tindak pembegalan dan mendesak polisi agar bertindak tegas terhadap para pelaku.

"Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali," tulis Bobby di akun Instagramnya, Jumat (7/7/2023), sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Rabu (12/7/2023).

"Saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan, walaupun harus ditembak mati," sambungnya.

Dikritik KontraS

Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) meminta Bobby untuk meminta maaf kepada publik atas pernyataannya tersebut.

Baca juga: Ngaku Jadi Korban Begal, Pria di Ungaran Ternyata Maling Pakaian Warga

Selain minta maaf, Wakil Koordinator Advokasi KontraS, Tioria Pretty, juga mendesak Bobby untuk menarik pernyataannya.

"Kami mendesak Wali Kota Medan untuk meminta maaf dan menarik pernyataannya," kata Tioria.

Tioria mengatakan, pihaknya memahami bahwa tindak kejahatan yang dilakukan begal memang meresahkan dan merugikan masyarakat, termasuk warga Kota Medan. Akan tetapi, menurutnya, pernyataan Bobby abai terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

"(Pernyataan Bobby) Abai terhadap HAM dan seolah-olah mendukung kepolisian untuk melakukan kesewenang-wenangan," ujar Tioria.

Dia menekankan, Bobby sebagai Wali Kota Medan harus bisa melindungi semua warga dan mendukung penegakan hukum sesuai aturan perundang-undangan serta prinsip HAM.

"Perlu digaris bawahi bahwa para begal juga merupakan warga negara yang memiliki hak untuk memperoleh proses hukum secara adil," tandasnya.

Baca juga: Kala TNI Turun Tangan Basmi Begal dan Geng Motor di Medan

Tanggapan Bobby

Mendapat kritik atas pernyataannya, Bobby angkat bicara saat hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Se Indonesia (APEKSI) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (12/7/2023).

"Kena marah ya saya," ucap Bobby sembari tersenyum.

Bobby pun membeberkan, aksi begal di wilayah Kota Medan saat ini semakin meresahkan.

"Tanya kepada masyarakat, kondisinya, para korban-korban begal di Kota Medan yang sudah banyak. Kalau saya, wajib mendukung masyarakat. Itu kalau saya ya," tutupnya.

TNI turun tangan

Kodam I Bukit Barisan melalui Detasemen Intel Kodam I/Bukit Barisan (Deninteldam I/BB) turut serta dalam upaya pemberantasan begal dan geng motor di Kota Medan, Sumut.

Baca juga: Menyoal Pernyataan Bobby Nasution soal Tembak Mati Begal

Komandan Deninteldam I/BB, Letkol Inf Jontra Gulto menyampaikan, langkah tersebut dilakukan untuk membantu kepolisian dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

"Kita telah menyebar anggota untuk membantu Polri, dalam hal ini Polrestabes Medan untuk mengatasi begal sesuai permintaan Wali Kota Medan, Bobby Nasution," tutur Jontra.

Jontra pun memastikan, dia telah menginstruksikan kepada anggotanya untuk memberi tindakan tegas dan terukur kepada pelaku begal dan geng motor.

"Perlunya tindakan tegas terukur bagi pelaku kriminal. Jika masih sering terjadi, tindakan di lapangan akan diterapkan tanpa ragu," imbuhnya.

Diminta Forkompinda

Sementara itu, Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Rico J Siagian menjelaskan, alasan TNI turun tangan dalam pemberantasan begal di Kota Medan karena diminta Forum Komunikasi Daerah (Forkompinda).

Menurutnya, tim khusus pembasmi begal telah disebar sejak seminggu terakhir, namun Rico enggan membeberkan jumlah anggota yang diterjunkan.

"Atas permintaan Forkopimda. Sudah semingguan, salah satu tugasnya patroli dan membubarkan geng motor," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Hotria Mariana, Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor: Aditya Mulyawan, Ardi Priyatno Utomo, Muhamad Syahrial)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Spektrometer, 5 Hektar Ladang Ganja Ditemukan di Sumut

Pakai Spektrometer, 5 Hektar Ladang Ganja Ditemukan di Sumut

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Maju Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Daftar ke 8 Partai, Terakhir Hanura

Maju Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Daftar ke 8 Partai, Terakhir Hanura

Medan
Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Medan
Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Medan
Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Medan
Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Medan
Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Medan
Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Medan
PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

Medan
Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Medan
Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Medan
Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com