Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Warga Terjatuh Saat Menyeberang Jembatan Rusak di Serdang, Terseret Arus Sungai dan Meninggal

Kompas.com - 22/07/2023, 14:07 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga meninggal dunia usai terjatuh saat melewati jembatan di Kabupaten Serdang, Sumatera Utara.

Saat itu, korban, JS (27) hendak menyeberang dengan meniti jembatan yang kondisinya rusak.

Namun, korban terjatuh dan terseret ke aliran Sungai Lagunda.

Baca juga: Lewati Jembatan Rusak, Warga di Serdang Bedagai Terjatuh ke Sungai dan Tewas

Kronologi kejadian

Peristiwa itu terjadi di Dusun Pondok, Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdang pada Selasa (18/7/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat kejadian, warga sempat mendengar teriakan korban minta pertolongan.

Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Agus Arianto mengatakan saat itu korban sedang berjalan kaki di atas jembatan.

"Korban hendak menyeberang melewati jembatan yang dalam keadaan rusak dan darurat. Saat itu saksi warga setempat mendengar teriakan korban (terjatuh) dan meminta tolong," ujar dia, Kamis (20/7/2023).

Korban sempat terseret arus di Sungai Lagunda yang ada di bawah jembatan itu.

Korban meninggal

Agus mengatakan, warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung berusaha menyelamatkan korban.

Namun, korban yang diduga tak bisa berenang lalu tenggelam dan kondisinya kritis.

Kemudian, warga lalu mengangkat tubuh korban dari dalam sungai.

Beberapa jam usai insiden nahas itu, korban menghembuskan nafas terakhir di rumahnya.

"Lalu para saksi mengangkat korban ke daratan untuk memberikan pertolongan dengan nafas buatan dan mengeluarkan air dari perut melalui mulut, kemudian membawa korban ke rumahnya. Beberapa jam kemudian meninggal dunia, " kata dia.

Baca juga: Edy Rahmayadi Janji Segera Perbaiki Jembatan yang Tewaskan Pejalan Kaki

Kondisi jembatan rusak

Kepala Desa Kayu Besar Oloan Sirait mengatakan, air laut membanjiri sungai dan membuatnya menjadi dalam.

Korban tenggelam beberapa saat sebelum berhasil dievakuasi.

"Saat itu memang air pasang, jadi korban tenggelam sebelum kemudian kami berhasil amankan," kata dia.

Diketahui, jembatan penghubung antar Kabupaten tersebut sudah rusak selama bertahun-tahun.

Jembatan kayu tersebut merupakan akses bagi masyarakat sekitar termasuk jalan untuk membawa hasil pertanian dan perikanan.

Saat ini kondisi jembatan tersebut hanya menyisakan besi tua sebagai pondasi.

Sementara tiang penyangga sebagian sudah jatuh ke dalam sungai karena termakan usia.

Jembatan nyaris tanpa alas hingga masyarakat sering terjatuh.

"Sampai saat ini belum diperbaiki. Ada pun dari desa buat alas jembatan dari batang pohon kelapa. Cuma kalau banjir hanyut. Kami minta agar pemerintah memperhatikan kondisi jembatan dan segera mungkin melakukan perbaikan karena sudah banyak korban," ujar dia.

Baca juga: Aksi Gotong Mayat Sambil Terobos Sungai di Kupang, Warga Kesulitan karena Jembatan Rusak hingga Berharap Segera Diperbaiki

Pemerintah janji perbaiki

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi merespons peristiwa tewasnya warga yang terjatuh saat berjalan kaki melewati jembatan rusak tersebut.

Mantan Pangkostrad ini berjanji akan segera memperbaiki jembatan tersebut.

"Saya berusaha, (jembatan) Sergai akan kita selesaikan," ujar dia, Jumat (21/7/2023).

Mantan Ketua PSSI ini juga mengatakan bahwa saat ini masih banyak jembatan di Sumut yang rusak.

Dia meminta dukungan semua pihak untuk memperbaikinya.

"Jembatan ini bukan satu aja, di Sergai, jembatan kita banyak kali yang rusak. Tapi pada saat saya ingin bangun jembatan dan jalan saya diributin, malah wartawan ikuti ngeributin," ungkap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Medan, Rahmat Utomo | Editor Michael Hangga Wismabrata, Gloria Setyvani Putri), Tribun-Medan.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com