Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Medan Tegur Kepala Sekolah SMPN 15 Medan soal Gaji Guru

Kompas.com - 17/09/2023, 22:47 WIB
Rahmat Utomo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Dinas pendidikan (Disdik) Kota Medan menindaklanjuti video viral guru SMP Negeri 15 Medan mengaku diintimidasi dan gajinya ditahan oleh kepala sekolahnya (Kepsek).

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Medan, Oka Zulfani Anhar telah mempertemukan pihak kepala sekolah dengan guru yang berpolemik untuk mengklarifikasi kejadian itu di sebuah cafe di Medan, Minggu (17/9/2023).

Usai klarifikasi, Oka mengatakan sebenarnya persoalan ini telah diselesaikan pada 8 September 2023. Namun kembali mencuat setelah video yang merekam aksi protes guru viral dua hari belakangan ini.

Baca juga: Viral Guru SMPN 15 Medan Diintimidasi dan Gaji Ditunda, Kepsek: Saya Menegakkan Kedisiplinan

"Bahwa jauh-jauh hari, persoalan kita tentang SMPN 15 dan guru yang berkaitan sudah selesai. Kita sebagai Disdik Medan sudah melaksanakan pembinaan berupa mediasi, datang langsung ke sekolah untuk mempertemukan guru dan kepala sekolah," katanya.

Meskipun begitu Oka tidak menampik bahwa Kepsek SMP 15 Medan Tiurmaida sempat menyurati Disdik Kota Medan agar menahan gaji delapan guru yang dianggapnya melakukan indisipliner, pada awal September.

Namun hal itu tidak diperbolehkan oleh Disdik Medan. Tiurmaida pun telah diberi teguran tertulis.

"Pelanggaran yang dilakukan Kepsek adalah (meminta) penundaan gaji. Kita disitu tidak mentolerir makanya diberikan sanksi (teguran tertulis)," ujar Oka kepada wartawan.

Selain teguran kepada Kepsek, Oka juga mengatakan, kedelapan guru yang melanggar disiplin juga telah mendapat sanksi.

"Ibu Kepsek sesuai jenjang juga (telah) memberikan sanksi teguran  kepada guru karena kurang disiplin. (Terkait sanksi) sudah diadukan Kepsek ke kita," ujar Oka.

Mengenai pengakuan guru yang mendapat intimidasi dan teror kepala sekolah, pihaknya masih mendalaminya. Begitu juga mengenai informasi Kepsek yang menyebut para guru memiliki double job hingga meninggalkan pekerjaan mereka di SMPN 15 Medan.

"Untuk dugaan lainnya harus kita dalami dengan prosedur investigasi dan nanti akan melibatkan ranah yang berkompeten di Pemko Medan," katanya.

Sementara itu Tiurmaida saat diwawancara membantah mengintimidasi 8 orang guru yang dimaksud. Dirinya hanya memberi teguran kepada mereka lantaran sering tidak masuk kelas.

"(Intimidasi) itu disalahartikan. Menurut Permen nomor 15 tahun 2018 bahwa kami (guru) itu jam kerja 40 jam dalam satu minggu. Tetapi ada sebagian guru mempunyai double job dalam waktu bersamaan di SMP 15 (sehingga sering tidak masuk kelas)," ujar Tiurmaida kepada wartawan.

Baca juga: Sejumlah Guru SMPN 15 Medan Nangis, Ngaku Diintimidasi Kepsek dan Gaji Ditahan

Tiurmaida mengatakan, dirinya baru menjabat kepala sekolah sejak Maret 2023 dan hanya berniat menegakkan kedisiplinan, namun ditentang sejumlah guru.

Selanjutnya, Tiurmaida menyurati ke delapan guru tersebut untuk menanyakan alasan mereka memiliki double job, namun tidak mendapat respon dari guru yang dimaksud.

"Saya membuat surat permintaan penjelasan kepada setiap guru, tapi tidak mereka lakukan, sehingga saya buat surat teguran,'' katanya.

Mengenai penundaan gaji tersebut Tiurmaida juga membantahnya, namun dia mengakui gaji guru SMP 15 Medan di bulan Agustus 2023 terlambat. Mereka baru menerima gaji pada 8 September 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Medan
Heboh Mercy Tabrak Avanza, Innova, dan Motor di Medan, 2 Terluka

Heboh Mercy Tabrak Avanza, Innova, dan Motor di Medan, 2 Terluka

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Medan
Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Medan
BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

Medan
Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Medan
Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Medan
Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

Medan
Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Medan
Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Medan
Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com