Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

MEDAN, KOMPAS.com - Pengemudi Porsche yang menabrak Toyota Avanza, warung, tiang listrik, hingga Kantor Sat Samapta Polrestabes Medan, Rabu (8/5/2024), merupakan ibu rumah tangga ES (50).

Saat kejadian, ES bersama seorang penumpang berinisial C.

Kasatlantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba mengatakan, pengemudi mengaku mengendarai mobil dalam keadaan ngantuk. 

Baca juga: Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

"Kalau yang bersangkutan ES dari kemarin siang, sampai tadi pagi (saat diinterogasi) tetap pengakuannya, mengantuk, pengakuannya gitu,'' ujar Andika saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler Kamis (9/5/2024).

Andika mengungkapkan, penumpang Porsche telah dites urine, hasilnya negatif narkoba. Untuk proses hukum ke depan, polisi menyerahkan ke korban, apakah membuat laporan atau tidak.

Meski begitu pihaknya akan mempertemukan korban dan pengemudi mobil untuk mediasi.

Baca juga: Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

''Pihak-pihak itu tentu ada yang dirugikan (pemilik) Avanza, Kantor Samapta, pemilik warung, sama satu lagi kalau nggak salah tiang PLN atau Telkom, itu kan pasti secara manusiawi, menuntut ganti rugi," kata Andika.

"Kita polisi hanya melakukan penyelidikan, pemeriksaan secara prosedural nanti kita akan coba memfasilitasi mereka bertemu, mereka yang menentukan ke depannya (apakah dibawa ke ranah hukum)," ungkapnya.

Berita sebelumnya, berdasarkan olah tempat kejadian perkara, awalnya mobil Porsche putih datang dari arah selatan Jalan Putri Hijau menuju utara Simpang Jalan Merak Jingga.

"Kemudian sesampainya (mobil Porsche) sampai di depan kantor Sat Samapta Polrestabes Medan mobil Porche warna putih hilang kendali dan menabrak Mobil Toyota Avanza yang sedang parkir," ujar Andika saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Rabu (8/5/2024).

Selanjutnya, mobil Porsche tersebut secara berturut-turut menabrak tiang listrik, warung, hingga akhirnya menabrak tembok kantor Sat Samapta Polrestabes medan.