Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Penipu Modus Gandakan Uang Jadi Miliaran di Langkat Ditangkap

Kompas.com - 05/10/2023, 17:19 WIB
Rahmat Utomo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Polisi menangkap komplotan penipu berinisial M (31) dan AM (60) di Desa Suka Jadi, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (4/10/2023). Saat beraksi, kedua pria itu mengaku bisa menggandakan uang dari yang awalnya jutaan menjadi miliaran Rupiah.

Kasi Humas Polres Langkat AKP Yudianto mengatakan,  pada Sabtu (30/9/2023), korban Sri Lestari (52) diberitahu temannya, Turiah bahwa ada seseorang yang bisa menggandakan uang.

Baca juga: Tipu Daya IRT Berujung Penjara, Mengaku Dirasuki Arwah Nenek Moyang hingga Bisa Gandakan Uang Jadi Rp 1 Miliar

"Turiah lalu menyarankan agar korban mengirimkan uang sebesar Rp 2 juta kepada pelaku, yang mana uang tersebut nantinya akan digandakan menjadi Rp 1 Miliar. Maka korban mengirimkan uang sesuai arahan Turiah ke nomor rekening BRI atas nama Ramli," ujar Yudianto dalam keterangan, Kamis (5/10/2023).

Kemudian pada Senin (2/10/2023) kedua pelaku M dan AM datang ke rumah korban, untuk melakukan ritual penggandaan uang. Ritual pun dilakukan di kamar tidur korban dan disaksikan keponakannya, Jaya Permana.

Untuk meyakinkan korban, aktivitas ritual dilakukan menggunakan berbagai macam benda. Mulai dari 2 buah keris,1 botol bekas air mineral berisi 15 lidah trenggiling, 1 piring kaca berisi pasir, 1 kain sarung warna hijau, 1 kain sarung motif kotak kotak, dan juga 1 sajadah.

Lalu 1 buah hekter, 2 tasbih besar dan kecil, 1 syal warna merah putih,1 botol kecil minyak duyung, 2 buah gunting besar dan kecil, 1 helai kain kafan, 1 plastik berisikan tanah, 2 botol kecil berisikan boneka tuyul hingga 1 buah gunting kuku.

"Saat pelaksanaan ritual, oleh pelaku menyuruh korban untuk menutupi seluruh badannya dengan menggunakan kain sarung. Setelah ritual dilakukan, pelaku mengambil sajadah dan ditutupkan di sebuah kotak kosong," ujar Yudianto.

Saat proses ritual, pelaku berpesan ke korban bahwa kotak itu baru boleh dibuka keesokan harinya.

"Alasannya kata pelapor karena uang yang ada di dalam kotak masih gaib dan belum berbentuk uang asli," kata Yudianto

Tak lama setelah kedua pelaku pulang, korban mengecek uang di dompet yang berada di kamarnya. Setelah dicek uang miliknya sebesar Rp 2,5 juta telah hilang. Korban ketika itu mencurigai pelaku yang mengambil.

Selanjutnya korban sempat menghubungi pelaku agar datang ke rumahnya untuk melanjutkan penggandaan uang tersebut. Namun pelaku tidak mau hadir dengan alasan ada urusan penting.

"Kemudian korban membuka kotak (yang dijanjikan pelaku) dan ternyata tidak ada uang seperti apa yang dikatakan oleh pelaku," ujar Yudianto.

Baca juga: Kronologi Pasutri asal Lampung Kenal Mbah Slamet, 3 Kali Bolak-balik Jalani Ritual Penggandaan Uang

Merasa tertipu dengan tindakan pelaku, korban memberitahu kejadian ini ke Jaya Permana. Lalu korban menjebak pelaku, dia mengatakan ingin menggandakan uangnya lagi sebesar Rp 5 juta dan meminta kedua pelaku untuk datang ke rumahnya pada Rabu (4/10/2023).

Namun sebelum pelaku datang, korban dan keponakannya itu terlebih dahulu menghubungi Polsek Hinai, Polres Langkat.

Saat pelaku tiba pukul 14.00 WIB, keduanya pun langsung diringkus polisi. Untuk modus dan sudah berapa lama mereka beraksi polisi masih mendalaminya.

"Setelah dilakukan cek TKP, maka para terlapor berikut barang-barang yg ada kaitannya dengan penggandaan uang dibawa ke Polsek Hinai dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Medan
Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Medan
Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Medan
Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Medan
PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

Medan
Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Medan
Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Medan
Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Medan
Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Medan
Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Medan
Bobby Ancam Bongkar Centre Point jika Tak Lunas Pajak Rp 250 Miliar

Bobby Ancam Bongkar Centre Point jika Tak Lunas Pajak Rp 250 Miliar

Medan
Wali Kota Medan Segel Mall Centre Point karena Tunggak Pajak Rp 250 M

Wali Kota Medan Segel Mall Centre Point karena Tunggak Pajak Rp 250 M

Medan
Pemkot Medan Segel Mal Centre Point, Semua Pengunjung Tinggalkan Gedung

Pemkot Medan Segel Mal Centre Point, Semua Pengunjung Tinggalkan Gedung

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com