"Dibilang puas tak puaslah, ya bagaimana lagi. Kita dengan adanya pertemuan ini, proseslah sampai waktu minimal dua minggu menerima psikologi yang datang ke rumah," ujarnya, Senin.
Apabila dengan pendampingan psikolog kondisi mental anaknya tak kunjung membaik, W akan kembali mendatangi sekolah untuk meminta pertanggungjawaban.
Baca juga: Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban Bully di Sekolah Sebelumnya
Para pelaku dan korban bullying ternyata satu sekolah sejak duduk di bangku SMP. Hal ini disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Binjai-Langkat, Syaiful Bahri.
"Pelaku dan korban satu kelas, dan mereka ini bukan murid yang baru tapi sebenarnya mereka dari SMP udah berteman, sama-sama satu SMP, mereka kawan lama. Sehingga hal-hal yang dilakukan seperti yang ada di dalam video viral itu, lebih bersifat candaan teman lama," ujar Syaiful, Selasa (17/10/2023).
Namun ia enggan berkomentar saat disinggung pelaku yang memegang paksa bagian sensitif korban. Termasuk dugaan perundungan yang dialami korban sudah terjadi sejak masih duduk di bangku SMP.
"Karena dari SMP 5 mereka sudah satu sekolah. Dan satu hal lagi, di SMA ini satu kelas. Mungkin ini candaan yang sangat tidak terkontrol. sehingga menjadi viral di tengah-tengah masyarakat, yang merugikan anak kita sendiri dan orangtuanya," ujar Syaiful.
Baca juga: Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban Bully di Sekolah Sebelumnya
"Jadi kesimpulannya, bahwa anak kita yang menjadi korban, akan dilakukan pendampingan oleh psikolog, sampai korban tidak lagi mendapatkan trauma. Menurut keterangan orang tua korban, anaknya mau masuk sekolah. Tapi korban masih merasa takut atau rasa malu jumpa dengan teman-temannya. Sehingga korban tidak masuk sekolah," sambungnya.
Ia pun menjanjikan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan kepada pelaku dan korban. Sehingga tak ada lagi merugikan masa depan para siswa.
"Tetap dilakukan pembinaan, baik itu bagaimana pemanfaatan teknologi, bagaimana meningkatkan disiplin, akhlak, dan sikap moral. Sehingga hal-hal terkait dengan yang dibahasakan dengan bully atau perundungan ini, tidak terulang lagi di SMA N 1 Stabat dan umumnya di Indonesia," ujar Syaiful.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TERKUAK, Pelaku dan Korban Bullying di SMAN 1 Stabat Teman Sekolah Sejak SMP, Ini Respons Kacabdis,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.