Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Polisi dan Keponakan Anggota DPRD di Langkat Diduga "Bully" Teman Sekolahnya

Kompas.com - 17/10/2023, 16:56 WIB
Rachmawati

Editor

"Dibilang puas tak puaslah, ya bagaimana lagi. Kita dengan adanya pertemuan ini, proseslah sampai waktu minimal dua minggu menerima psikologi yang datang ke rumah," ujarnya, Senin.

Apabila dengan pendampingan psikolog kondisi mental anaknya tak kunjung membaik, W akan kembali mendatangi sekolah untuk meminta pertanggungjawaban.

Baca juga: Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban Bully di Sekolah Sebelumnya

Pelaku dan korban adalah teman sejak SMP

Para pelaku dan korban bullying ternyata satu sekolah sejak duduk di bangku SMP. Hal ini disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Binjai-Langkat, Syaiful Bahri.

"Pelaku dan korban satu kelas, dan mereka ini bukan murid yang baru tapi sebenarnya mereka dari SMP udah berteman, sama-sama satu SMP, mereka kawan lama. Sehingga hal-hal yang dilakukan seperti yang ada di dalam video viral itu, lebih bersifat candaan teman lama," ujar Syaiful, Selasa (17/10/2023).

Namun ia enggan berkomentar saat disinggung pelaku yang memegang paksa bagian sensitif korban. Termasuk dugaan perundungan yang dialami korban sudah terjadi sejak masih duduk di bangku SMP.

"Karena dari SMP 5 mereka sudah satu sekolah. Dan satu hal lagi, di SMA ini satu kelas. Mungkin ini candaan yang sangat tidak terkontrol. sehingga menjadi viral di tengah-tengah masyarakat, yang merugikan anak kita sendiri dan orangtuanya," ujar Syaiful.

Baca juga: Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban Bully di Sekolah Sebelumnya

"Jadi kesimpulannya, bahwa anak kita yang menjadi korban, akan dilakukan pendampingan oleh psikolog, sampai korban tidak lagi mendapatkan trauma. Menurut keterangan orang tua korban, anaknya mau masuk sekolah. Tapi korban masih merasa takut atau rasa malu jumpa dengan teman-temannya. Sehingga korban tidak masuk sekolah," sambungnya.

Ia pun menjanjikan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan kepada pelaku dan korban. Sehingga tak ada lagi merugikan masa depan para siswa.

"Tetap dilakukan pembinaan, baik itu bagaimana pemanfaatan teknologi, bagaimana meningkatkan disiplin, akhlak, dan sikap moral. Sehingga hal-hal terkait dengan yang dibahasakan dengan bully atau perundungan ini, tidak terulang lagi di SMA N 1 Stabat dan umumnya di Indonesia," ujar Syaiful.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TERKUAK, Pelaku dan Korban Bullying di SMAN 1 Stabat Teman Sekolah Sejak SMP, Ini Respons Kacabdis,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Maju Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Daftar ke 8 Partai, Terakhir Hanura

Maju Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi Daftar ke 8 Partai, Terakhir Hanura

Medan
Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Medan
Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Medan
Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Medan
Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Medan
Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Medan
Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Medan
PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

Medan
Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Medan
Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Medan
Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Medan
Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com