Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Bukit Simarsolpah Resmi Dihentikan

Kompas.com - 26/10/2023, 20:15 WIB
Teguh Pribadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi


SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Pencarian terhadap 2 korban longsor di Bukit Simarsolpah, Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, resmi dihentikan.

Sebagai informasi, dua korban tertimbun longsor yakni Jan Rukun Saragih (38) dan Jelmin Saragih (56). Warga setempat tersebut dinyatakan hilang pada Minggu 15 Oktober 2023 sekitar pukul 10.30 WIB.

Keduanya merupakan petugas swadaya air minum di Nagori Durian Banggal yang datang bersama 4 warga setempat ke lokasi sumber kerusakan air di area Bukit Simarsolpah.

Baca juga: Tebing Setinggi 7 Meter di Wonosobo Longsor, Timpa Rumah Warga

Kedatangan mereka untuk memperbaiki pipa air yang sudah mati sejak 2 hari.

Saat bersamaan, tiba-tiba terjadi longsor dari Bukit Simarsolpah yang membuat keduanya hilang tanpa jejak.

Koordinator POS SAR Parapat Danau Toba Hisar, Turnip Turnip mengatakan, pencarian efektif dilakukan sejak Senin (16/10/2023) sampai Minggu (22/10/2023).

Baca juga: Jaksa Tahan 2 Tersangka Korupsi Proyek Penahan Longsor di Flores Timur

Namun karena ada permintaan dari pihak keluarga dan didukung Pemkab Simalungun, pencarian ditambah selama 3 hari.

“Sebenarnya pencarian yang efektif itu selama tujuh hari. Kalau pun ada personil BPBD di lokasi itu hanya memperbaiki infrastruktur jalan di lokasi,” ujar Hisar kepada Kompas.com dihubungi Kamis (26/10/2023) malam.

Kata Hisar, penghentian pencarian terhadap korban telah disetujui pihak keluarga korban.

“Pihak keluarga juga sudah menerima hasil, karena kita sudah berupaya keras. Jadi sudah dihentikan pencarian terhadap korban,” ucapnya menambahkan.

Kendala selama pencarian

Masih kata Hisar, kesulitan yang dialami saat melakukan pencarian adalah material longsor batu bercampur tanah setinggi 5-10 meter lebih.

Kemudian permukaan tanah bercampur air, yang menyulitkan anjing pelacak mencari jejak dan posisi korban.

“Kemudian tidak ada tempat khusus pemindahan material longsor, karena akses ke lokasi hanya jalan setapak yang tak dapat dilalui truk,” katanya.

Pencarian dilakukan tim gabungan antara personil dari BPBD Simalungun, BPBD Provinsi Sumut, Basarnas, TNI/Polri serta aparatur Kecamatan Raya Kahean dan Nagori Durian Banggal.

Adapun luas area yang disisir lebih kurang 2 ha berdekatan dengan Bukit Simarsolpah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com