Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Deteksi 2 Titik Panas di Sumatera Utara

Kompas.com - 23/02/2024, 19:44 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

MEDAN, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi terdapat dua titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera Utara.

"Kedua titik panas tersebut dideteksi berdasarkan pantauan Sensor Modis berupa Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20," kata prakirawan BMKG Wilayah I Medan, Endah Paramita, Jumat (23/2/2024).

Kedua titik panas tersebut masing-masing terpantau di Kecamatan Aek Kuasan, Kebupaten Asahan dan di Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo.

Baca juga: Jumlah Titik Panas di Kalimantan Timur Turun

Informasi sebaran titik panas tersebut sudah disampaikan kepada pihak terkait.

Kepada masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembakaran lahan demi menghindari terjadinya kebakaran.

Sementara terkait cuaca di Sumatera Utara dalam dua hari ke depan, pada pagi hari rata-rata berawan dan berpotensi hujan ringan di Nias Utara, Gunung Sitoli, Nias Selatan, Nias Barat dan sekitarnya.

Siang dan sore hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Nias Utara, Gunung Sitoli, Nias Selatan, Nias Barat, Pakpak Bharat, dan Humbang Hasundutan.

Juga di Tapanuli tengah, Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Paluta, Palas, Taput, dan sekitarnya.

Malam dan hari rata-rata berawan di seluruh wilayah Sumatera Utara.

Sementara suhu udara 16-33.0 derajat Celcius, kelembapan udara 60-98 persen dan angin berhembus dari barat daya-timur laut dengan kecepatan 10 - 30 kilometer per jam.

Baca juga: Menteri LHK: Dari 6.659 Titik Panas, 80 Persennya Berisiko Jadi Titik Api

"Atas kondisi tersebut masyarakat diimbau agar mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang."

"Khususnya di wilayah pegunungan hingga pantai barat Sumatera Utara itu berpotensi menyebabkan banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com