Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Kematian Harimau di Medan Zoo, Siti Nurbaya: Dibina Dulu, Jangan Apa-apa Disanksi

Kompas.com - 06/03/2024, 21:16 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo menjadi sorotan. Dalam 3 bulan, 5 harimau di sana mati.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya, belum memberikan sanksi kepada pengelola Medan Zoo. Mereka masih fokus melakukan pembinaan.

"Di pemerintah itu, kalau kita beri izin itu sebenarnya alat kontrol dan alat pembinaan. Kalau di pemerintahan yang disebut pengawasan itu namanya Binawas, pembinaan dan pengawasan. Jadi kalau masih bisa dibina, dibina dulu, jangan apa-apa disanksi," ujar Siti saat ditanya wartawan di Lanud Soewondo, Kota Medan, Rabu (6/3/2024).

Baca juga: Janji Tutup Medan Zoo Belum Terlaksana, Bobby Ungkap Alasannnya

Siti berharap, Pemkot Medan sebagai pengelola Medan Zoo mengikuti standar pengelolaan kebun binatang yang diterapkan KLHK.

"Sudah ada standar sebetulnya, kebun binatang itu ada standar. Misalnya kandangnya seperti apa, di dalamnya bagaimana airnya, itu sudah ada standarnya. Jadi saya kira Pemdanya ikut saja standarnya dan kita bimbing," ungkap Siti.

Baca juga: Harimau Kelima Mati di Medan Zoo, Bobby Sebut karena Usia

Siti mengatakan, pihaknya tidak pernah menutup mata terkait kematian harimau di Medan Zoo. Dia memastikan, pihaknya selalu ikut terlibat dalam penanganan harimau Medan Zoo.

"Saya ingin tegaskan ketika kita dapat informasi ada harimau mati di kebun binatang saya langsung minta pak direktur dan pak dirjen untuk mendampingi. Jadi kebun binatang Medan Zoo-nya ini, sedang kita dampingi dan sebelum heboh di media, kita sudah dampingi," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, selain soal kematian 5 harimau, Medan Zoo sedang mengalami krisis ekonomi. 70 persen kandang di sana rusak, 4 bulan pakan hewan di sana belum dibayar. Lalu karyawan sempat tidak digaji lima bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com