Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Kompas.com - 18/04/2024, 15:10 WIB
Teguh Pribadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Bus pariwisata bernomor polisi BK 7030 TM membawa rombongan pelajar dan guru terbakar saat melintas di Jalan Besar Tigarunggu-Saribudolok, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu. Polisi mengatakan penyebab sementara kebakaran diduga akibat arus pendek yang memicu api hingga bus terbakar.

Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (17/4/2024) di jalan lintas yang berlokasi di Lingkungan I Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba, Simalungun.

Baca juga: Bus Terbakar di Subang, Penumpang dan Sopir Berhasil Selamatkan Diri

Polisi menerima laporan dari masyarakat pada Rabu pagi sekitar 07.15 WIB. Para penumpang langsung dievakuasi sebelum api menjalar.

Sementara warga dan petugas Damkar mencegah api menjalar lebih luas.

Lebih lanjut disampaikan Choky, sebelum kejadian bus berangkat membawa rombongan pelajar dan guru SMA Al Abdi Bah Lias dari arah Perdagangan, Simalungun menuju Berastagi Kabupaten Karo.

"Tujuannya untuk berwisata ke Berastagi dan membawa guru dan pelajar sebanyak 48 orang penumpang. Guru pendamping sebanyak 6 orang dan 42 orang siswa "kata Choky dalam keterangan tertulis, Kamis (18/4/2024).

Bus tersebut dikemudikan oleh Doni Putra Simarmata (27) didampingi kernet Yudi (36). Dari hasil penyelidikan sementara, penyebab bus terbakar diakibatkan hubungan arus pendek di bagian AC dekat toilet Bus.

Kebakaran itu menyebabkan kerugian materil mencapai Rp. 200.000.000.

"Adapun dugaan penyebab terjadinya kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek. Kita bersyukur tidak ada korban jiwa dalam hal ini," katanya.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Berastagi, Beli Buah dan bagi-bagi Kaus Oblong

Choky melanjutkan, kelayakan dan perawatan kendaraan yang digunakan dalam perjalanan harus diperhatikan.

Menurutnya, modifikasi kendaraan yang tidak sesuai standar, seperti instalasi kelistrikan tambahan yang tidak dikerjakan oleh ahli yang kompeten, sewaktu-waktu berpotensi mengakibatkan kerusakan.

“Kami mengimbau kepada para pemilik kendaraan umum untuk rutin melakukan pemeriksaan terhadap sistem kelistrikan dan komponen kendaraan lainnya yang berpotensi menyebabkan kebakaran,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com