Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi Ditemukan Tewas di Kamar Panti Rehabilitasi Narkoba

Kompas.com - 10/05/2024, 19:27 WIB
Oryza Pasaribu,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PADANGSIDIMPUAN, KOMPAS.com - Seorang polisi ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, di dalam kamar Panti Rehabilitasi Narkoba, di Kota Padangsidimpuan, Kamis (9/5/2024) kemarin.

Polisi tersebut diketahui bernama Juplon Bros Tito Ambarita, berpangkat brigadir dan bertugas di Kepolisian Resor Tapanuli Selatan.

Jasad Ambarita ditemukan pertama kali oleh petugas panti rehabilitasi, setelah satu hari dirawat inap di dalam kamar di lantai dua, tempat rehabilitasi narkoba Amelia.

Tempat rehabilitasi narkoba Amelia berada di Jalan Sudirman, Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.

Temuan tersebut langsung dilaporkan ke Kepolisian Resor Padangsidimpuan.

Baca juga: Wacana Libatkan TNI di Rehabilitasi Narkoba Dinilai Menambah Masalah

"Sudah ditangani oleh Polres Padangsidimpuan. Dan kami juga sudah memberikan keterangan," kata petugas Rehabilitasi Narkoba Amelia, Sarwan Peranginangin saat ditemui, Jumat (10/5/2024).

Sarwan menceritakan, Ambarita datang ke tempat rehabilitasi diantar langsung oleh keluarganya, pada Rabu (8/5/2024) sore.

"Saat itu, yang mengantarkan langsung adalah keluarganya. Ada orangtua dan istrinya. Dan meminta untuk rehabilitasi dan rawat inap," ujar Sarwan.

Sarwan menjelaskan, keesokan harinya, Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 09.30, Ambarita ditemukan petugas panti, sudah tidak bisa dibangunkan lagi.

 "Kalau untuk penyebabnya kami tidak tahu, karena itu wewenang polisi. Tapi yang pasti, kami tidak ada memberikan obat atau apa pun."

"Karena kami panti sosial, jadi bentuknya hanya konseling, bimbingan rohani. Jadi, tidak ada obat-obatan," ungkap Sarwan.

Baca juga: Mantan Konselor Panti Rehabilitasi Narkoba di Cianjur Edarkan Sabu

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Padangsidimpuan, AKP Maria Marpaung membenarkan adanya kejadian tersebut.

Namun, Maria mengaku belum dapat menyampaikan apa penyebab kematian, dengan alasan masih dalam proses penyelidikan.

Sementara itu, melalui pesan singkat, Kepala Humas Polres Tapanuli Selatan, Brigadir Erlangga Gautama Nasution membenarkan, Ambarita adalah personel di polres-nya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com