Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Rumoh Aceh, Rumah Adat Aceh, Bentuk, Keunikan, dan Ciri Khas

Kompas.com - 27/12/2021, 21:08 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Rumoh Aceh dikenal sebagai nama rumah adat Aceh yang dihuni masyarakat  setempat sejak lampau.

Walau dalam masyarakat Aceh tidak dikenal sebutan rumah adat, tapi rumah tradisional ini kerap disebut Rumoh Aceh.

Baca juga: Daftar Lagu Daerah Terlengkap dari Aceh hingga Papua

Jadi salah satu wujud kekayaan budaya nusantara, rumah adat dari Aceh juga perlu kita kenal dan lestarikan.

Baca juga: Baju Adat Rejang Lebong dari Bengkulu

Untuk mengetahui lebih jauh tentang Rumoh Aceh, simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Lagu Daerah di Aceh

Rumah Adat Aceh

Herman R.N. dalam buku Arsitektur Rumah Tradisional Aceh (2018) menjelaskan bahwa Rumoh Aceh sudah ada sejak zaman kerajaan.

Rumah tradisional ini berbentuk panggung yang dipengaruhi kondisi alam dan juga filosofi budaya setempat.

Kolong rumah adat Aceh memang digunakan untuk beraktivitas, beristirahat, bermain anak-anak, menumbuk beras, maupun menyimpan jaring.

Tangga Rumah Aceh berjumlah ganjil seperti 7,9,11, 13 dan seterusnya.

Pada bagian pintu dibuat lebih rendah dengan balok bagian atasnya hingga jika masuk tamu perlu merunduk. Filosofinya adalah agar tamu menghormati sang tuan rumah.

Sementara, atap rumah adat Aceh berbentuk segitiga yang disebut bubong. Antara bubong kiri dan kanan disatukan dengang perabung. Bagian atap rumah juga dibuat dari daun rumbia.

Keunikan lain adalah arah hadap Rumoh Aceh yang mengarah ke timur dan barat. Hal ini dipengaruhi arah angin sehingga terhindar dari ancaman badai. Maka dari itu ada bagian rumah yang disebut Tulak angen yang bentuknya berlubag-lubang yang diukir dengan indah.

Ciri Khas Warna Rumah Adat Aceh

Rumoh Aceh memiliki warna-warni khas yang menarik, setiap warna memiliki filosofi tersendiri.

Warna kuning dipilih dengan makna kuat, hangat, dan memberi kesan cerah.

Warna merah dalam garis ukiran melambangkan emosi yang naik turun, gairah, senang, dan semangat.

Warna putih juga digunakan sebagai warna netral perlambang bersih dan suci.
Warna terakhir adalah hijau sebagai lambang kesejukan, kehangatan, dan kesuburan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com