PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Mobil berkecepatan tinggi menabrak sebuah Halte di Jalan Sang Naualuh, Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (2/5/2024).
Akibatnya, 2 orang yang sedang duduk di halte tersebut tewas dan 1 lainnya kritis. Usai kejadian, pelaku melarikan diri.
Dimas, salah seorang saksi yang selamat dari peristiwa itu mengatakan, awalnya ia dan rekannya duduk di Halte pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca juga: Wali Kota Siantar Batalkan Pelantikan 84 Pejabat Pemkot Pematangsiantar
Tiba-tiba sebuah mobil hitam yang belum diketahui identitasnya datang dari arah Komplek Megaland menuju pusat Kota Pematangsiantar melalui Jalan Sang Naualuh.
Menurut Dimas, mobil melaju dengan kecepatan tinggi menuju halte dan menabrak AS (20), J (20), dan A (20). Usai menabrak, mobil tancap gas melarikan diri.
AS dan J meninggal dunia karena luka yang cukup parah. Sementara A dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi kritis.
Baca juga: Mobil Tabrak Trotoar hingga Terbalik dan Senggol Pengendara Motor di Depok Sleman
Kini kedua korban meninggal berada di ruang instalasi jenazah RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.
“Waktu tabrakan kami sedang duduk di Halte. Aku lihat mobil itu kencang dan memang oleng,” ujar Dimas kepada wartawan ditemui di ruang instalasi jenazah di Jalan Vihara, Kota Pematangsiantar.
Ia mengatakan ketiga rekannya itu merupakan warga Kota Medan yang merantau ke Kota Pematangsiantar.
Di tempat yang sama, seorang ibu dari salah satu korban bernama Samsuriani menjerit histeris menangisi jenazah anaknya.
“Saya minta polisi segera menangkap pelaku. Saya tidak sanggup lagi. Anak saya meninggal,” ucapnya.
Saat dihubungi, Kanit Gakkum Satlantas Polres Pematangsiantar Iptu Syawal Nasution mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah CCTV di beberapa tempat yang dilalui mobil tersebut.
Peristiwa tabrak lari ini sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara itu pihak keluarga korban telah membuat laporan pengaduan.
“Kita lagi pengejaran dan sekarang pengecekan CCTV. Sudah 30 CCTV kita cek,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.