Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 20 Hari, Ada 22 Kasus DBD di 17 Kelurahan Pematangsiantar

Kompas.com - 21/01/2022, 17:45 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pematangsiantar pada Januari 2022 meningkat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pematangsiantar mencatat 22 kasus DBD di 17 Kelurahan dalam kurun waktu selama 20 hari.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronald Saragih mengatakan, tren kasus DBD meningkatkan belakang ini karena Indonesia masih musim penghujan.

Baca juga: Kasus DBD di Manggarai Barat Naik Tajam di Awal Tahun, Ada 116 Kasus

Ronald mengimbau warga warga yang mengalami DBD untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan atau rumah sakit.

Dia berkata, di situasi pandemi Covid-19 ini, masih banyak warga yang takut "dicovidkan" jika datang ke fasilitas kesehatan.

"Kalau ada demam, jangan takut ke rumah sakit, biar bisa dilihat. Jangan takut nanti dicovidkan, tidak ada itu. (Biar) jangan nanti kecolongan kita. Karena beda pemeriksaan DBD dan pemeriksaan Covid-19," ucap Ronald dihubungi Kompas.com via telepon, Kamis (20/1/2022).

Epidemiolog Ahli Muda dari Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Pematangsiantar Domen Silalahi mengatakan, selain faktor pergantian iklim, banyaknya genangan karena hujan juga dapat memicu jentik nyamuk berkembang biak.

Ia menjelaskan, Dinkes Pematangsiantar mencatat laporan dari rumah sakit maupun puskesmas dari tanggal 1-20 Januari 2022. 

Dari periode tersebut, tercatat 22 kasus DBD di 17 Kelurahan dengan pasien yang telah menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit di Kota Pematangsiantar.

Dalam upaya mencegah penularan penyakit DBD di kelurahan tersebut, pihaknya melakukan tracing 100 Meter dari rumah rumah pasien dan melakukan fogging.

"Yang meninggal dunia tidak ada. Saat ini sekitar 5 orang pasien yang masih diopname di rumah sakit," jelas Domen ditemui di kantor Dinkes Pematangsiantar, Jalan Sutomo, Jumat (21/1/2022).

Ia mengakui tren kasus DBD tahun ini cukup tinggi dibanding Januari 2021 sebanyak 4 kasus, dan akumulasi 104 kasus dengan 7 orang meninggal dunia dalam satu tahun.

Namun menurut Domen, kondisi pandemi dua tahun belakangan ini banyak warga yang khawatir berobat ke rumah sakit karena lonjakan kasus covid 19.

Sehingga kasus DBD pada tahun 2020 dan 2021 menunjukkan angka lumayan sedikit dibanding Januari 2022.

Baca juga: Siswa SD Meninggal Usai Divaksin akibat DBD dan KIPI, Dinkes Tasikmalaya Perbaiki Sistem Vaksinasi

Masih kata Domen Silalahi, kedepannya pemeriksaan untuk pasien DBD akan dilakukan dengan menggunakan alat rapid tes khusus untuk penyakit DBD.

"Nanti alat rapid tes yang dipakai di fasilitas kesehatan untuk memeriksa pasien DBD. Jadi jangan khawatir," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengeluarkan surat edaran tentang peningkatan kewaspadaan DBD.

Surat edaran tersebut ditujukan kepada Camat dan Lurah, agar mengaktifkan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD dan Gerakan satu rumah satu Jumantik, untuk mencegah penularan DBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com