KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara melakukan asesmen terhadap sembilan orang yang dikerangkeng di rumah pribadi Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin, di Langkat, Sumut.
Baca juga: Melihat dari Dekat Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat, Begini Isinya
Hasilnya, tidak semua orang yang berada dalam kerangkeng positif mengonsumsi narkoba.
Baca juga: Dalih Bupati Langkat soal Sel Kerangkeng: Bina Pencandu Narkoba dengan Kerja Tanpa Gaji
"Dari sembilan orang, tujuh positif, sedangkan dua lainnya negatif," kata Kepala BNN Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan.
BNN juga masih berupaya membujuk keluarga untuk menyerahkan anak mereka yang sempat dikerangkeng untuk diperiksa.
Sebelumnya, Terbit mengaku membangun kerangkeng itu untuk menolong para pencandu narkoba.
Pria yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka suap itu menegaskan, program yang dimilikinya bukan rehabilitasi narkoba, tetapi bentuk pembinaan.
Pembinaan dilakukan dari sisi keagamaan dan sosial.
Program pembinaan ini sudah dijalankan selama 10 tahun.