Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Jadi Satwa Peragaan, Orangutan Jodet Dipulangkan ke Sumut

Kompas.com - 25/08/2022, 21:51 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Namanya Jodet. Usianya diperkirakan 8-10 tahun. Pada Kamis (25/8/2022) siang, dia tiba di Terminal Kargo Bandara Internasional Kualanamu setelah diterbangkan dari Kalimantan Timur.

Satwa endemik Sumatera itu terselamatkan dari tindakan ilegal di Madura, Jawa Timur. Sempat dikira orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) sehingga dikirim ke pulau Borneo oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur.

Ya, Jodet adalah orangutan.

Baca juga: Ada Orangutan Dibunuh, Warga Gayo Lues Terancam Tak Bisa Lagi Berkebun di Leuser

 

Kepala BBKSDA Sumut, Rudianto Saragih Napitu menjelaskannya kepada wartawan sesaat sebelum satwa itu dibawa ke Pusat Karantina Orangutan Sumatera (PKOS) di Batu Mbelin, Sibolangit, Deli Serdang yang dikelola Yayasan Ekosistem Lestari (YEL/SOCP).

"(Hari ini) Kita kedatangan orangutan sumatera dari WRC Jogja, umur 10 tahun. Ditemukan di Madura," katanya.

Dijelaskannya, orangutan itu adalah pengembalian dari masyarakat. Kemudian direhabilitasi di Wildlife Rescue Centre (WRC) Jogja sekitar bulan Maret.

Orangutan ini sempat dikira orangutan Kalimantan sehingga dikirim ke Kalimantan.

Namun setelah dilakukan tes kesehatan dan DNA, ternyata Jodet adalah orangutan sumatera.

Rudianto menyebut, kepulangan Jodet berkat kerja sama dengan pihak WRC Jogja, BKSDA Kalimantan Timur, Garuda Airline, Karantina Klas II Medan, dan lainnya.

Menurutnya, pengembalian Jodet ini, tak lepas dari momen hari orangutan sedunia tanggal 19 Agustus, yang bertema orangutan tempatnya di hutan.

"Ini bukti nyata komitmen pemerintah. Orangutan ini akan dikembalikan ke habitat alaminya setelah karantina," katanya.

Baca juga: Orangutan Ditemukan Mati di Gayo Lues, Diduga Disiksa Pemburu dan Anjing

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, BKSDA Kalimantan Timur, Dheny Mardiono mengatakan, Jodet awalnya diserahkan oleh BBKSDA Jawa Timur.

Namun karena hasil uji tes DNA menunjukkan bahwa Jodet merupakan orangutan sumatera, maka kemudian dikirim ke BBKSDA Sumut.

Dikatakannya, kondisi kesehatan Jodet sangat layak ditranslokasi dari Kaltim ke Sumut. Jodet sudah melewati proses medical/general check up. Dia pun menjelaskan awal mula orangutan tersebut.

"Rencananya akan dimanfaatkan satwa peragaan di kebun binatang. Tetapi karena izin prinsip atau beberapa hal tidak bisa terpenuhi maka habis masa waktu izin prinsip semua satwa harus diserahkan ke negara," katanya.

Salah satu dari beberapa satwa itu diserahkan ke BKSDA Kaltim.

"Yang pelihara perusahaan yang Izin prinsipnya yang tak bisa dipenuhi . Gak bisa dilanjutkan sebagai lembaga konservasi," katanya.

Pantauan di lapangan, orangutan Jodet tampak tenang. Namun petugas kesehatan hewan memperingatkan agar tidak terlalu dekat karena Jodet merupakan orangutan dewasa dan dapat stress.

Jodet dikurung dengan kandang berwarna oranye diangkut ke pusat karantina menggunakan mobil bak terbuka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Medan
Diduga Korupsi Biaya Pembangunan Puskesmas, Pejabat Dinkes Labusel Ditahan

Diduga Korupsi Biaya Pembangunan Puskesmas, Pejabat Dinkes Labusel Ditahan

Medan
5 Nama yang Mulai Ramaikan Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut

5 Nama yang Mulai Ramaikan Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut

Medan
Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Medan
Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com