Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

MEDAN, KOMPAS.com - Kans mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersaing dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur Sumut 2024, kian besar.

Bobby rencananya akan diusung Partai Golkar dan PAN, sedangkan Edy telah mengambil formulir pendaftaran di PDIP dan PKS.

Terkait peta persaingannya dengan Edy, Bobby menanggapinya santai. Kata dia, semakin banyak calon yang maju, semakin baik bagi masyarakat.

Baca juga: Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

"Ya bukan siap nggak siap lah, yang selalu saya sampaikan semakin banyak yang maju, akan semakin banyak ide akan semakin banyak gagasan yang dilontarkan ke masyarakat," ujar Bobby saat ditanya wartawan di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (23/4/2024) malam.

Menantu Presiden Jokowi ini menjelaskan, yang terpenting saat Pilkada nanti bukan hanya sosok tetapi juga gagasannya.

"Ini yang dibutuhkan bukan siapa-siapanya, bukan orang-orangnya tetapi gagasannya," ungkapnya.

Baca juga: Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Sebelumnya diberitakan, Edy telah mengambil formulir pendaftaran di DPD PDIP Sumut dan DPW PKS Sumut. Padahal di pemilihan gubernur 2018, PDIP tidak mengusungnya.

Mantan Pangkostrad ini mengatakan alasannya memilih PDIP lantaran memiliki tujuan politik yang sama, yakni berpolitik untuk kepentingan rakyat.

Edy merasakan itu saat masih menjabat Gubernur Sumut periode 2018-2023.

"5 tahun saya memimpin, saat itu PDIP tidak mengusung bahkan mendukung pun tidak, tapi pelaksanaanya 5 tahun PDIP dia melihat kepentingan rakyat Sumut," ujar Edy saat ditanya wartawan di Rumah Pemenangan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Sumut, Minggu (21/4/2024

"Dan banyak sekali keputusan PDIP selaras dengan apa langkah langkah yang dipakaikan provinsi saat itu," tambahnya.