Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa Tapanuli Utara, 1.146 Bangunan Rusak, 1 Warga Meninggal Dunia dan 24 Luka-luka

Kompas.com - 02/10/2022, 14:26 WIB
Oryza Pasaribu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TAPANULI UTARA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, mencatat, sebanyak 1.146 bangunan rusak akibat gempa berkakuatan magnitudo 6,0 yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) dini hari.

Sebanyak 1.146 bangunan itu terdiri dari 962 rumah dan 184 fasilitas umum.

Selain itu, satu korban tewas dan 24 luka-luka akibat gempa tersebut.

"Hasil pendataan hingga Sabtu malam, terdapat 962 rumah warga dan 184 fasilitas umum rusak akibat gempa yang terjadi di Tapanuli Utara," ungkap Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Simaremare, melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (2/10/2022) dini hari.

Baca juga: Gempa Tapanuli Utara, Gubernur Kirim Bantuan Logistik dan Personel Kaji Cepat

Indra menjelaskan, 962 rumah tersebut mengalami kerusakan dengan kondisi ringan, sedang dan berat. Begitu juga dengan 184 fasilitas umum.

"Untuk fasilitas umum yang mengalami kerusakan yaitu, 67 rumah ibadah, 22 ruas jalan, sembilan jembatan, 17 fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan, 25 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta, sembilan tembok penahan tanah, 32 saluran irigasi, tiga tiang PLN, dua LPJU, sembilan fasilitas air bersih dan satu lokasi wisata," jelas Indra.

Baca juga: Usai Diguncang Gempa, 19 Ruko di Tapanuli Utara Hangus Terbakar

Indra mengatakan, jumlah kerusakan tersebut tersebar di 15 kecamatan yang ada di seluruh wilayah Tapanuli Utara.

"Data-data tersebut akan kita update dan verifikasi kembali," ujarnya.

Indra juga menjelaskan, dampak gempa dengan magnitudo 6,0 itu mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia dan 24 orang luka.

"Untuk korban meninggal satu orang dan sudah sakit lebih dulu, lalu karena gempa kena serangan jantung. Dan 24 orang luka-luka, sudah mendapat perawatan di rumah sakit dan puskesmas yang ada," kata Indra.

Pernyataan Indra terkait jumlah korban tewas sekaligus merevisi data sebelumnya yang menyebutkan korban tewas sebanyak dua orang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com