MEDAN, KOMPAS.com - Nasib tragis dialami kakak beradik SM (20) dan MK (12). Warga Medan tersebut tewas setelah menabrak mobil di Jalan Kapten Rahmad Budin, Medan, Sabtu (1/10/2022) pukul 22.10 WIB.
Dari keterangan saksi di sekitar lokasi, sebelum tabrakan, kedua korban berteriak-teriak 'jambret'.
"Korban ini diduga dijambret, lalu mengejar pelaku sambil teriak-teriak sampai di lokasi kejadian itu terjadi tabrakan dengan kendaraan roda empat," kata Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Medan Labuhan, Iptu R Handoko.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Lumajang Truk Gandeng Tabrak 3 Kendaraan, 2 Tewas
Dikutip dari Tribun Medan, sepupu korban bernama Putri mengatakan, saat kejadian kedua korban berboncengan pergi membeli makanan.
Saat dalam perjalanan, keduanya diduga menjadi korban penjambretan.
"Katanya dia dijambret, terus dia ngejar jambret itu," katanya.
Baca juga: Polisi Belum Tentukan Tersangka Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan-Pemalang, Ini Sebabnya
Dugaan itu diperkuat dengan kondisi korban SM yang memegang rantai tasnya saat kecelakaan terjadi.
"Kenapa kami tahu dia dijambret, rantai tasnya masih digenggam dia. Pas dia meninggal pun rantai itu masih tergenggam sama si kakak," bebernya.
Putri menceritakan, setelah kecelakaan terjadi, kedua korban sempat dibiarkan tergeletak di lokasi oleh pengendara mobil.
Menurutnya, jika kedua sepupunya langsung dilarikan ke rumah sakit, kemungkinan nyawanya masih bisa tertolong.
"Kalau korban cepat dibawa ke rumah sakit, kemungkinan masih bisa hidup," tutur dia.
Pengendara mobil juga langsung pergi setelah mengantar kedua korban.
Unit Reserse Kriminal menjelaskan, bahwa identitas pengendara mobil belum diketahui. Pihaknya terus melakukan penyelidikan karena diketahui nomor polisi mobil itu diduga palsu.
"Identitas pengendara mobil belum kita dapat, kalau sekarang ini, nopolnya itu kan tapi bukan nopol asli," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kakak Adik di Medan Tewas Tabrak Mobil, Sempat Teriak Jambret, Tergeletak Pegang Rantai Tas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.