Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diberi Warisan 1 Hektar Lahan Sawit, Pria di Sumut Bacok Kepala Ibunya dengan Parang

Kompas.com - 26/04/2023, 16:27 WIB
Rahmat Utomo,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN,KOMPAS.com-Seorang pria bernama Ikhsanul (22) tega membacok kepala ibunya Sarmida (56) di Desa Celawan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Senin (24/4/2023).

Korban kesal lantaran tidak diberi warisan berupa 1 hektar lahan sawit.

Kapolsek Pantai Cermin AKP M Tambunan mengatakan, peristiwa bermula pukul 11.00 WIB, tepatnya di rumah korban di Desa Ujung Rambung, Kecamatan Pantai Cermin.

Baca juga: Cerita Pilu Ibu Penjual Bubur di Boyolali Tewas Dibunuh Keponakan gara-gara Warisan

 

Awalnya, Ikhsanul menagih janji ke ibunya soal harta warisan. Mereka kemudian bertengkar mulut.

"Persoalannya tentang pembagian warisan berupa lahan satu hektar sawit seluas satu hektar yang berada di Duri, Provinsi Riau. Awalnya pelaku berkata kepada korban, 'Mak, mana janji Mamak, katanya setelah lebaran aku yang megang atau mengerjakan lahan sawit yang di Duri'," ujar M Tambunan, menirukan ucapan pelaku dalam keterangannya, Rabu (26/4/2023). 

Korban lalu menjelaskan bahwa lahan sawit itu diberikan kakaknya, sebab pelaku dinilai korban belum sanggup mengerjakannya.

Baca juga: Wanita di Boyolali Dibunuh Keponakan Sendiri, Pelaku Sakit Hati Orangtuanya Cekcok dengan Korban Perkara Warisan

Tersinggung dengan ucapan sang ibu, pelaku lantas berencana membacok ibunya.

"Kemudian pelaku pergi ke dapur rumah kemudian mengambil satu bilah parang, lalu mengasahnya di dekat sumur di ruang dapur, lalu pelaku melihat korban sudah pergi keluar rumah dan pelaku menduga korban akan pergi ke rumah (saudaranya) yang bernama Armin di Desa Celawan," ujar  M.Tambunan. 

Sekira pukul 19.00 WIB, pelaku mendatangi korban ke lokasi kejadian. Pelaku membawa parang dengan cara menyelipkannya di pinggang sebelah kanannya.

Setelah bertemu korban, dia langsung membacok kepala dan punggung korban.

"Pelaku membacok korban sebanyak dua kali, saat pelaku mau membacok lagi dihalangi oleh Armin, yang langsung spontan memegang tangan pelaku yang sedang memegang parang. Kemudian Armin merebut parang tersebut, kemudian pelaku didorong sehingga terduduk di kursi," ujar M Tambunan. 


Warga yang mendengar keributan ini langsung menangkap pelaku dan menghubungi polisi.

Selanjutnya polisi membawa pelaku ke Mapolsek Pantai Cermin untuk proses hukum lebih lanjut. Sedangkan korban kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com